Scroll Untuk Membaca

Aceh

Penegak Hukum Diminta Ungkap Pelaku Premanisme

Kecil Besar
14px

SUBULUSSALAM (Waspada): Pimpinan Redaksi (Pimred) Media Online Harian.co minta penegak hukum, yakni Polres Subulussalam mengungkap tuntas ‘aksi premanisme’ yang berakibat wartawan dan Kepala Biro harian.co Subulussalam, Satria Tumangger luka-luka dan kini terbaring di RSUD.

Permintaan itu disampaikan Ingatan Telaumbanua alias Alex, Pimred Harian.co kepada Waspada melalui pesan WA-nya, Jumat (28/4) terkait kasus dugaan pengeroyokan sekelompok pemuda di Kota Subulussalam terhadap Satria, Rabu (26/4) malam kemarin.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Penegak Hukum Diminta Ungkap Pelaku Premanisme

IKLAN

“Selaku pimpinan redaksi, saya mengecam keras tindakan premanisme oleh anak-anak berandalan yang mengakibatkan wartawan harian.co dan Ketua IWO Kota Subulussalam luka-luka dan kini terbaring di RSUD,” pesan Alex pastikan penegak hukum segera menangkap para pelaku, karena negara tidak boleh kalah dengan premanisme, apalagi saat itu korban sedang melakukan tugas jurnalistiknya.

Menurut Alex, jika ini dibiarkan bisa saja dikemudian hari ada korban lain. Jajaran redaksi harian.co, kata dia akan mengawal kasus ini dan berencana menyurati Polda Aceh dan Polres Subulussalam agar ditemukan titik terang terkait kasus ini.

Berita terdahulu, Kapolres Subulussalam melalui Kapolsek Simpang Kiri, Ipda Hamonangan Berutu, Kamis (27/4) sebut jika pasca menerima pengaduan menjadi korban pengeroyokan, Rabu (26/4), Satria melakukan visum ke rumah sakit terdekat ditemani anggota Polsek Simpang Kiri.

Kasus ini kata Monang akan ditindaklanjuti sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku. 

Kronologis kejadian, seperti disampaikan Satria kepada Waspada berawal saat dia bersama seorang rekan singgah di sebuah warung membeli sesuatu. Suara keras sepeda motornya karena knalpot blong diduga menjadi pemicu persoalan. 

Pasalnya, sekira sepuluh orang remaja sedang duduk di sana marah-marah dan melontarkan kata-kata kasar karena suara bising sepeda motor. Bahkan upaya Nando, teman Satria ingin menjelaskan kondisi sepeda motor dengan menemui remaja, justru Nando diserang. 

Melihat situasi ini, Satria berusaha melerai. Namun saat Nando lari dari amukan itu, justru Satria menjadi sasaran sehingga kepalanya pecah akibat pukulan benda keras atau batu tajam. Satria terpaksa dilarikan ke RSUD Subulussalam setelah sempat dibawa ke Polsek Simpang Kiri.

“Kejadian di Jalan Raja Tua, warung depan Mahkamah Syariah, Rabu malam,” pesan Satria Tumangger. (b17)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE