Scroll Untuk Membaca

Aceh

Pengaspalan Jalan Atim – Galus Harus Bermutu

Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Pembangunan dan pengaspalan jalan lintas provinsi yang menghubungkan Kabupaten Aceh Timur – Gayo Lues, diharapkan benar-benar berkualitas. Oleh karenanya, perlu pengawasan yang ketat selama dikerjakan, baik pengawasan dari pihak konsultan pengawas maupun pengawasan dari masyarakat.

“Jalan yang dibangun menggunakan APBA ini harus benar-benar berkualitas, sehingga pengawasan pembangunan harus ketat,” kata Hermansyah, tokoh masyarakat Peunaron, kepada Waspada, Kamis (3/3).

Dia mengaku, proyek jalan penghubung antar kabupaten itu menelan Rp 89 miliar. Pembangunan jalan dengan sistem multiyears itu dimulai 2020-2021-2022. “Dana yang terkuras tidak sedikit, sehingga harapan kita pembangunannya bermutu, sehingga tidak cepat rusak,” pintas Hermansyah.

Diharap, titik jalan yang kerap amblas dan longsor untuk dipasang batu penahan, seperti sepanjang jalan dari Peunaron ke Lokop.

“Jika tidak dibarengi dengan batu penahan, maka jalan yang dibangun terancam amblas, apalagi ada beberapa titik tanahnya labil,” kata Hermansyah.

Ketua LSM Komunitas Aneuk Nanggroe Aceh (KANa), Muzakir, terpisah mengatakan, pihaknya meragukan kualitas pembangunan jalan lintas provinsi itu, karena dikerjakan dalam musim penghujan.

“Sampai saat ini pembangunan jalan dalam beberapa segmen itu masih dikerjakan, tapi kita meragukan mutu mengingat pekerjaan dilakukan dalam musim penghujan,” katanya.

Agar hasil proyek benar-benar berkualitas, dia berharap konsultan pengawas untuk mengawasi pembangunan jalan lintas Peureulak – Lokop tersebut secara maksimal.

“Puluhan miliar anggaran terserap untuk proyek jalan ini. Jika nantinya kualitas jalan rendah, apalagi tidak sesuai spek, maka harapan kita Pemerintah Aceh tidak menerima hasil pembangunan tersebut,” timpa Muzakir.

Oleh sebab itu, Muzakir meminta masyarakat dan tokoh pemuda untuk sama-sama mengawasi pembangunan jalan lintas itu, karena sarana transportasi tersebut nanti akan dimanfaatkan masyarakat dari Kabupaten Gayo Lues melintasi Aceh Timur tujuan Sumatera Utara, atau sebaliknya,” pungkas Muzakir. (b11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE