Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Pengembangan Inovasi Keramba Trieng Bieng Bagi Petambak Sungai Pauh Tanjung

Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada): Kelompok Dosen Universitas Samudra kembali mengembangkan inovasi Keramba Trieng Bieng dengan teknologi baru budidaya kepiting bakau sistem Polikultur yang lebih baik kepada petambak di Desa Sungai Pauh Tanjung, Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa.

“Inovasi yang dikembangkan tersebut merupakan teknologi budidaya kepiting bakau dalam keramba yang di modifikasi antara box crab dan bambu yang oleh kelompok pengabdian menyebutkan wadah tersebut sebagai Keramba Trieng Bieng Samudra, yang nantinya diharapkan dapat menjadi suatu inovasi teknologi budidaya yang ramah lingkungan serta dapat meningkatkan hasil produksi yang tinggi,” sebut Ketua Tim Pengabdian, Teuku Fadlon Haser, Rabu (30/8)

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pengembangan Inovasi Keramba Trieng Bieng Bagi Petambak Sungai Pauh Tanjung

IKLAN
Pengembangan Inovasi Keramba Trieng Bieng Bagi Petambak Sungai Pauh Tanjung

Menurutnya, inovasi tersebut dilakukan mengingat petambak banyak yang melakukan budidaya kepiting hanya berbatas pada coba-coba atau sebagai selingan dari budidaya ikan atau udang di tambak, sehingga inovasi sistem budidaya ini dapat menjadi suatu teknik budidaya kepiting secara polikultur yang ketika dilakukan pemanenan dapat menghasilkan produksi dari berbagai komoditi budidaya.

Dijelaskan Teuku Fadlon Haser lagi, inovasi budidaya secara kombinasi baik kombinasi wadah hingga kombinasi sistem pemeliharaan lebih dari satu komoditi menjadi suatu cara produksi untuk menghindari gagal panen antar komoditi dan sebagai cara perluasan model budidaya yang lebih menguntungkan.

Dimana, lanjutnya, sistem budidaya yang dilakukan dalam keramba pada sistem budidaya tambak dapat menekan gagal panen.

Teuku Fadlon Haser kembali menyebutkan, saat ini penjualan kepiting bakau masih mengandalkan hasil tangkapan, sehingga proses budidaya menggunakan teknologi ini dapat menjadi ilmu baru dalam sistem budidaya kepiting bakau yang berkelanjutan.

Kegiatan pengabdian yang menghadirkan civitas Universitas Samudra, perangkat desa dan para petani budidaya di tambak, dimanfaat oleh tim pengabdian untuk menjadi suatu cara penyebaran dan perluasan informasi serta sharring keilmuan yang bertujuan agar dapat petambak nantinya dapat mengembangkan produk perikanan budidaya tentunya dengan berbagai teknologi budidaya yang lebih baik.

“Sistem budidaya kepiting dalam keramba dapat menjadi salah satu strategi dalam mengurangi eksploitasi kepiting bakau di alam yang terus terjadi secara berlebihan,” ucapnya.

Sementara Dr. Suri Purnama Febri yang juga merupakan Tim Pengabdian menjelaskan, saat ini berdasarkan data yang dihasilkan dari penelitiannya, tingkat eksploitasi kepiting bakau di perairan Selat Malaka cenderung terus meningkat seiring meningkatnya permintaan pasar terhadap kepiting bakau tersebut.

Sehingga, sambungnya, kegiatan tim pengabdian kepada masyarakat ini menjadi upaya yang tepat, dalam mempertahankan keberadaan kepiting bakau serta eksistensi kepiting bakau di pasar.

Dalam kesempatan yang sama, Kartika Putri Aprilia yang juga anggota tim pengabdian menuturkan, dari segi ekobiologi, penangkapan berlebih juga dapat mempengaruhi biologi kepiting, terutama ketika penangkapan dilakukan pada indukan dan anakan yang masih dapat berkembang.

Sosialisasi yang dikemas dengan praktik langsung tersebut mendapat apresiasi dari perangkat Desa Sungai Pauh Tanjung, Kota Langsa, karena kegiatan sosialisasi terkait teknologi budidaya kepiting bakau belum pernah dilakukan sehingga sosialisasi yang disertakan praktik langsung dapat diterapkan oleh petambak agar meningkatkan ekonomi keluarga serta memiliki suatu contoh cara budidaya kepiting bakau untuk produktivitas yang tinggi.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Perwakilan dari LPPM dan PM Unsam yang melihat langsung proses sosialisasi, praktek dan mekanisme yang dilajukan tim pengabdian hingga mencapai suatu inovasi cara budidaya kepiting bakau yang lebih baik.

Di akhir kegiatan, tim pengabdian menyerahkan seluruh perlengkapan budidaya yang telah dirakit dan hasil pelatihan secara langsung kepada kelompok petambak.(b13)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE