ACEH TAMIANG (Waspada.id) : Warga yang mengungsi di Kecamatan Bandar Pusaka dan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang mengharapkan adanya bantuan penerangan atau lampu tenaga surya.
Pasalnya, aliran listrik untuk daerah pedalaman Aceh Tamiang ini proses perbaikan jaringan paska terjadinya banjir bandang pasti akan berlangsung lama, terlebih untuk wilayah yang berada di bagian tengah atau perkotaan dan hilir Kabupaten Aceh Tamiang perbaikan jaringan listrik juga belum tuntas semuanya.
“Warga yang mengungsi dengan tenda seadanya untuk penerangan masih bertumpu dengan berbagai jenis penerangan yang bisa dimanfaatkan oleh warga, baik itu lilin, lampu minyak dan api unggun,” kata M. Yunus, salah seorang perwakilan masyarakat Kecamatan Bandar Pusaka kepada Waspada.id, Senin (15/12) melalui telepon.
Disampaikan Yunus, persedian kebutuhan pokok kebutuhan makan sehari – hari diperkirakan akan mencukupi untuk satu bulan ke depan, “sekarang yang di buutuhkan warga Bandar Pusaka dari para pihak, baik pemerintah maupun lembaga dan perorangan yang ingin memberikan bantuan bagi korban banjir untuk daerah ini yaitu tenda, tikar alas tidur, tempat penampungan air bersih, cangkul, sekop, gerobak sorong dan perlengkapan beribadah,” sebut M. Yunus.
Namun, hal paling urgen lagi adalah penerangan tenaga surya, karena penerangan atau lampu tenaga surya tersebut menjadi bagian penting bagi para pengungsi sehingga kondisi di tenda pengungsian tidak gelap gulita.
Yunus mewakili warga Bandar Pusaka sangat berharap adanya bantuan penerangan tenaga surya dan kebutuhan pendukung seperti disampaikannya, selain kebutuhan bahan pokok. “Kita siap menjemput bila ada para pihak yang ingin menyalurkan bantuan lampu tenaga surya untuk warga pengungsian di Kecamatan Bandar Pusaka dan Kecamatan Sekerak,” tegas Yunus. (Id76).











