Aceh

Pengurus Besar HUDA Periode 2023-2028 Resmi Dilantik

Pengurus Besar HUDA Periode 2023-2028 Resmi Dilantik
Abu Syaikh Tgk. H. Hasanoel Basry HG (Abu Mudi) selaku Rais ‘Am Majelis Syuriah PB-HUDA, di Hotel Grand Aceh Syari’ah, Lamdom Banda Aceh, Rabu malam (17/7). Waspada/Munawardi
Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada): Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) periode 2023-2028 resmi dilantik. Lembaga ini diharapkan menjadi solusi dunia akhirat bagi umat di Aceh.

Pelantikan PB HUDA dipimpin langsung oleh Abu Syaikh Tgk. H. Hasanoel Basry HG (Abu Mudi) selaku Rais ‘Am Majelis Syuriah PB-HUDA, di Hotel Grand Aceh Syari’ah, Lamdom Banda Aceh, Rabu (17/7) malam.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Acara pelantikan dihadiri oleh sejumlah tokoh ulama terkemuka seperti Abu Mudi, Ayah Cot Trueng, Abi Daud Hasbi, Waled Nu, Ketua MPU Aceh Tgk. H. Faisal Ali (Lem Faisal) dan para ulama/pimpinan Dayah lainnya. Hadir juga sejumlah pejabat Pemerintah Aceh, perwakilan TNI/Polri serta ratusan santri dan tamu undangan lainnya.

Pengurus Besar HUDA yang dilantik tersebut adalah hasil dari Mubes yang digelar pada 1-4 Desember 2023 lalu di Banda Aceh. Ada 135 pengurus yang dilantik dengan Ketua Umum PB HUDA 2023-2028 dijabat oleh Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop Jeunieb), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Tgk. H. Hasbi Albayuni, dan Bendahara Umum (Bendum) Tgk. H. Syibral Malasyi.

Abu Mudi selaku Rais ‘Am Majelis Syuriah PB-HUDA dalam sambutannya menyebutkan, PB HUDA itu organisasi kemasyarakatan yang berbasis perjuangan, pendidikan, dan dakwah. HUDA didirikan saat Aceh masih bergelut dengan berbagai kekerasan dimana saat itu kelompok masyarakat masih terpecah kala menuntut merdeka.

HUDA, sebut Abu Mudi, hadir untuk menjadi penerang di tengah-tengah masyarakat Aceh yang dilanda konflik. HUDA berdiri setelah melewati suatu proses perjalanan panjang dari ulama-ulama Aceh khususnya dari pesantren tradisional untuk menyikapi berbagai gejolak sosial politik ditengah meningginya eskalasi konflik pada masa runtuhnya Orde Baru.

“HUDA telah berdiri sekitar 25 tahun, dan Alhamdulillah sampai sekarang masih eksis. Kenapa HUDA mampu bertahan, salah satu alasannya adalah karena basis perjuangan para pengurus HUDA adalah kemandirian dan keikhlasan dari para pengurusnya yang terdiri dari para alim ulama Aceh,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada pengurus PB HUDA periode 2023-2028 agar merawat karakter tersebut yang berbasis perjuangan dalam membina umat, penegakan syariat Islam, pendidikan, dan dakwah. “Saya berpesan kepada semua pengurus PB HUDA untuk terus merawat dan melestarikan nilai-nilai karakter HUDA yang menjadi dasar pendirian organisasi oleh para ulama Dayah Aceh,” pesannya.

Sementara itu, Ketua Umum PB HUDA periode 2023-2028, Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab atau yang lebih dikenal dengan panggilan Tu Sop menyampaikan rasa syukur karena pelantikan pengurus HUDA bisa berlangsung.

Kendati diakuinya, pelantikan agak sedikit terlambat karena satu dan lain hal, akan tetapi semangat yang menjadi dasar pendirian HUDA sama sekali tidak luntur. Ia pun mengajak para jajaran pengurus agar mampu membawa HUDA lebih eksis dalam arti bermanfaat kehadirannya umat dan bangsa.

Menurut Tu Sop, HUDA adalah organisasi yang besar karena didirikan oleh orang-orang besar yang berkiprah dalam mendidik umat serta mendedikasikan dirinya setiap hari untuk kebaikan umat dan negara melalui dakwah, pendidikan, dan berbagai hal lainnya yang bermanfaat.

“HUDA ini besar. Pertama, besarnya karena di sana, didalamnya ada orang-orang besar. Jauh sebelum berdirinya HUDA, para pendirinya sudah besar-besar yang berkiprah dalam mencerdaskan umat lewat dakwah dan pendidikan. HUDA hadir untuk memberikan solusi-solusi terhadap berbagai problem umat dan bangsa,” ujar Tu Sop.

Karena HUDA hadir sebagai solusi, maka Tu Sop menggarisbawahi ke depan HUDA akan selalu memposisikan dirinya sebagai solusi, dan tetap menjalankan hal-hal menjadi roh Huda dalam membina agama umat, mengawal agama umat, menyelamatkan agama umat, dan selalu mengarahkan umat supaya dalam menjalani semua aspek kehidupan selalu selaras dengan nilai-nilai agama.

Tu Sop pun menekan jajaran pengurus HUDA periode 2023-2028 agar bertanggungjawab dalam memberikan solusi umat dan memastikan nilai-nilai syariat tetap berjalan di tengah-tengah umat.

“Fungsikan HUDA itu hadir untuk memberikan solusi kepada umat, lewat Nur dan Cahaya yang diberikan Allah kepada kita. Agama itu tersampaikan untuk memberi solusi dunia akhirat,” ujarnya.

Selain acara pelantikan pengurus, PB HUDA juga menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para Pengurus Wilayah (PW) HUDA serta Rapat Kerja (Raker) dengan pengurus PB HUDA untuk mewujudkan soliditas pengurus dalam menyukseskan program-program kerja PB HUDA.(b04)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE