Aceh

Pengurus MPD Pidie Dilantik, Tekankan Penguatan Karakter Dan Pengawasan Pendidikan

Pengurus MPD Pidie Dilantik, Tekankan Penguatan Karakter Dan Pengawasan Pendidikan
Sekda Pidie, Drs. Samsul Azhar, saat melantik Pengurus Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Pidie periode 2025–2030 di Ruang Oproom Kantor Bupati Pidie, Senin (24/11/2024), Senin (24/11) Waspada.id/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada.id): Pengurus Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Pidie periode 2025-2030 resmi dikukuhkan oleh Sekretaris Daerah Pidie, Drs. Samsul Azhar, dalam sebuah prosesi pelantikan yang berlangsung di Ruang Oproom Kantor Bupati Pidie, Senin (24/11).

Dalam pengukuhan tersebut, Bukhari M. Pd, ditetapkan sebagai Ketua MPD Pidie. Sekda Pidie mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang baru dilantik, seraya mengingatkan kembali bahwa MPD merupakan salah satu lembaga istimewa di Aceh yang memiliki fungsi strategis dalam dunia pendidikan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“MPD adalah lembaga istimewa di Aceh. Salah satu fungsinya adalah melakukan pengawasan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi,” ujar Sekda.

Ia menambahkan bahwa MPD juga memiliki mandat melakukan pengkajian dan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai persoalan pendidikan sesuai kekhususan Aceh. Tugas besar ini menurutnya penting untuk memastikan pendidikan berjalan sesuai nilai, karakter, dan kebutuhan daerah.

Sekda Pidie dalam sambutannya menyinggung berbagai persoalan pendidikan yang belakangan kerap muncul, terutama kasus perundungan antarpelajar.

“Banyak kejadian siswa yang dibuli, dan pelakunya juga siswa. Pada sisi lain guru juga dilarang melakukan kekerasan terhadap anak,” katanya.

Karena itu, ia menekankan pentingnya pendidikan karakter yang dijalankan secara bersama—oleh sekolah, guru, orang tua, dan lingkungan.

“Anak-anak harus dididik untuk memahami mana yang baik dan mana yang salah. Mereka perlu dibentuk agar memiliki cara berpikir, sikap kerja, dan kemampuan bersaing melalui ilmu pengetahuan dan kompetensi,” ujarnya.

Menurutnya, tanpa pembentukan karakter yang baik, seorang anak dapat tumbuh dengan pola perilaku yang keliru.

“Para guru, orang tua, dan masyarakat harus membimbing mereka agar tidak ada generasi yang gagal. Ini harus kita hindari,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Sekda mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memikirkan kemajuan pendidikan di Kabupaten Pidie.

“Saya mengajak semua pihak untuk berfikir tentang kemajuan masyarakat Pidie di sektor pendidikan. Karena pendidikan ini adalah cahaya yang akan menerangi masa depan,” tutupnya.(id69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE