TAMIANG (Waspada): Pengurus Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Provinsi Aceh bersilaturrahmi dengan Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH .M.kn di ruang kerja bupati, Rabu (7/9).
Ketua Terpilih PGSI Aceh, Muhammad Mabrur, S.Pd.I menyampaikan, kujungan dan silaturrahmi dengan Bupati Aceh Tamiang tersebut sekaligus memperkenalkan PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) Aceh yang telah di bentuk setelah pemilihan ketua beberapa waktu yang lalu.
“Silaturrahmi ke Bupati Aceh Tamiang ini bertujuan guna memperkenalkan pengurus PGSI Provinsi Aceh periode 2022-2027 yang telah dibentuk dan akan dilantik Ketua Umum PB PGSI, DR. Mohammad Fatta, M. M.Pd,” sebutnya.
Sementara Bupati Aceh Tamiang, Mursil, S.H, M.KN dalam pertemuan itu menghendaki PGSI Aceh harus menjadi wadah bagi pengembangan dan advokasi para guru
“Kita harus jujur bahwa salah satu masalah klasik di bidang pendidikan adalah masalah SDM guru yang rendah. Karena itu keberadaan PGSI Aceh harus mampu memompa semangat dan kedisiplinan, kualitas dan inovasi para guru,” tegas Mursil.
Ia menyatakan, PGSI Aceh dibentuk untuk mengakomodir kebutuhan dan kepentingan anggotanya, sehingga keberadaannya seyogyanya menjadi wadah mobilisasi tumbuhnya gairah inovasi anggotanya.
“Saya berharap dukungan PGSI Provinsi Aceh dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh, khusus Aceh Tamiang kedepannya,” ujarnya.

Oleh karena itu, ungkap Mursil, tugas kita bersama untuk meningkatkan kualitas SDM, menurut Alquran sumber daya manusia ada tiga macam yakni sumber daya fisik, sumber daya akal dan sumber daya hati.
“Jika ketiga sumber daya kekuatan ini benar-benar diberdayakan mampu menjadi bangsa yang maju, unggul, berkualitas dan berdaya saing di tingkat global,” tandas Mursil.
Sementara itu Ketua Umum PB PGSI, DR Mohammad Fatta , M.M.Pd menuturkan, dengan pengurus yang baru terbentuk dan akan dilantik kedepannya itu optimis apabila jajarannya benar-benar melaksanakan programnya bisa meningkatkan kinerja lembaganya.
“Pengurus yang yang akan dilantik dapat bersinergi dengan dengan para stakeholder organisasi profesi guru lainnya yang ada di Aceh dan menjalankan semua programnya. Kami optimis dunia pendidikan di Provinsi Aceh bisa meningkat,” pungkasnya.(b13)











