Scroll Untuk Membaca

Aceh

Penjabat Bupati Aceh Besar Ajak Ulama Bersinergi Berantas Riba

Penjabat Bupati Aceh Besar Ajak Ulama Bersinergi Berantas Riba
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, foto bersama Ketua MPU Aceh Besar, Tgk H Nasruddin M beserta para alim ulama Aceh Besar, usai membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang dilaksanakan MPU Aceh Besar di Aula Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Senin (5/6). (Waspada/Zafrullah)
Kecil Besar
14px

KOTA JANTHO (Waspada): Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, berharap dan mengajak para ulama untuk bersinergi dalam memberantas riba.

Hal itu disampaikannya saat membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang dilaksanakan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Besar, di Aula Dewan Kesenian Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (5/6).

Menurutnya, ulama dan umara memiliki peran penting dalam memberantas riba, karena riba merupakan salah satu larangan bagi umat muslim. “Memberantas riba harus berkolaborasi antara Ulama dan Umara,” ujar Iswanto.

Ia mengatakan, ada para pedagang yang terbelit dalam riba karena kebutuhan pembiayaan usaha dan modal, untuk itu pemerintah juga akan terus berupaya dengan pihak lain dalam pembiayaan, disamping peran ulama untuk terus memberikan edukasi dan sosialisasi bahayanya riba melalui mimbar dan ceramah agama.

“Tingkatkan usaha pembinaan keagamaan bagi para pedagang untuk menjauhkan diri dari riba, melalui mimbar, ulama bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait larangan riba,” katanya.

Iswanto juga berharap penguatan dalam penegakan syariat Islam harus terus dilaksanakan secara bersinergi antara lintas sektor serta lembaga terkait.
“Upaya pencegahan maksiat dan saling mengingatkan melalui sosialisasi harus terus digalakkan dalam mewujudkan penegakan Syariat Islam,” ujarnya.

Sementara, Kepala Sekretariat MPU Aceh Besar, Zulfadhli, menyampaikan Pendidikan Kader Ulama Aceh Besar tahun 2023, mengusung tema peningkatkan literasi ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin. Dimana kiprah para ‘alim Ulama sangat dibutuhkan di masa mendatang sehingga dilaksanakan pengkaderan Ulama.

“Ada 92 kader ulama, yang mengikuti kegiatan ini, dan mereka merupakan empat orang utusan setiap kecamatan,” terang Zulfadhli.

Ia menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan sehari tersebut akan dibina dan dibimbing dengan materi Ilmu Tauhid dan Fiqh serta bagaimana peran Ulama dalam menghadapi tantangan zaman di masa mendatang. “Materi yang disampaikan terkait tauhid dan figh serta bagaimana peran Ulama dimasa depan,” tutupnya.

Turut hadir Ketua MPU Aceh Besar Tgk H Nasruddin M beserta Para Alim Ulama Aceh Besar, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Besar Rusdi SSos MSi, Kepala Dinas Penfidikan Dayah Aceh Besar Adi Darma SPd MPd, Sekretaris Baitul Mal dan Sekretaris MAA dan Kepala Sekretariat MPU Aceh Besar. (b03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE