LANGSA (Waspada): Penjualan kolang-kaling meningkat sejak bulan suci Ramadan 1444 Hijriah di pusat pasar pagi Kota Langsa, Selasa (28/3).
Sedangkan untuk harga jualnya sangat bervariasi antara Rp10.000/kg hingga Rp12.000/kg yang dijajakan oleh pedangan setempat. Untuk ukuran kecil dibandrol Rp10.000/kg dan untuk ukuran besar ataupun pilihan Rp12.000/kg-nya.
Salah seorang penjual, Maulana, kepada wartawan mengatakan permintaan kolang-kaling saat ini masih biasa saja, namun terjadi permintaan yang meningkat ketika memasuki 20 Ramadan sebagai menu manisan tambahan pada hari Idulfitri nantinya.
“Untuk sekarang masih stabil saja permintaannya, ya paling para pedagang es dan kolak atau lainnya yang setiap hari membeli, kalau nanti pada hari ke 20 puasa baru meningkat permintaan,” kata Maulana.
Masih menurutnya, permintaan kolang-kaling memang ada perbedaan pada hari biasanya dibandingkan pada bulan puasa saat ini.
Dimana Kolang-kaling menjadi salah satu bahan makanan yang paling diburu saat bulan Ramadan. Olahan buah aren ini biasa dijadikan isian kolak maupun es buah.
Sedangkan manfaat buah kolang-kaling dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, karena memiliki kadar air yang tinggi, mencapai 93%. Tak hanya itu saja, namun kolang-kaling juga memiliki sejumlah kandungan baik seperti protein, karbohidrat potassium, besi, kalsium, vitamin A, vitamin B, vitamin C hingga gelatin. Kolang-kaling juga memiliki tekstur yang unik, dan kerap dijadikan sebagai pelengkap es buah.
Dimana kolang-kaling diolah menjadi kolak, es campur, dan berbagai menu minuman lainnya. Manfaat buah kolang-kaling akan membantu melancarkan sistem pencernaan, juga mengatasi dehidrasi.
Manfaat buah kolang-kaling juga dikenal mampu mencegah osteoporosis, yang merupakan kondisi keropos dan rentan retak, saat kualitas kepadatan tulang mulai mengalami penurunan. Kolang-kaling juga bisa mengatasi radang sendi, menjaga daya tahan tubuh, hingga membantu menurunkan berat badan.
“Insya Allah pada bulan Ramadan ini penjualan akan meningkat dan menuai berkah,” tutup Maulana sembari menjual kolang-kalingnya. (crp)