Scroll Untuk Membaca

Aceh

Penyeberangan Singkil-Nias Padat, Penumpang Terlantar

Ratusan penumpang terlihat memadati kantor Pelabuhan Penyeberangan Singkil. Para penumpang yang sudah sempat menginap beberapa malam ini menunggu antrian pembelian tiket manual, jatah penambahan manifes selama Nataru. WASPADA/Ariefh
Ratusan penumpang terlihat memadati kantor Pelabuhan Penyeberangan Singkil. Para penumpang yang sudah sempat menginap beberapa malam ini menunggu antrian pembelian tiket manual, jatah penambahan manifes selama Nataru. WASPADA/Ariefh
Kecil Besar
14px

SINGKIL (Waspada): Menjelang liburan natal dan tahun baru (Nataru) 2023, jalur penyeberangan Singkil-Nias menggunakan armada Feri KMP Wira Mutiara mulai mengalami kepadatan. Sementara ratusan penumpang sempat terlantar 2 sampai 4 hari, di lokasi Pelabuhan Feri Singkil, Desa Pulo Sarok Aceh Singkil.

“Saya sudah 2 malam disini bang, tapi tidak juga dapat tiket menyeberang, mau tambah 1 malam lagi ni, karena sampai ini belum juga dapat tiket,” kata Joy penumpang dari Kota Medan yang hendak menyeberang ke Nias Gunung Sitoli, Senin (19/12).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Penyeberangan Singkil-Nias Padat, Penumpang Terlantar

IKLAN

Sementara beberapa penumpang lainnya mengaku sudah berada di Pelabuhan Penyeberangan Singkil sejak Kamis 15 Desember 2022, namun sampai kemarin belum kebagian jatah tiket.

Kepala Cabang KMP Wira Mutiara Sahnan, saat dikonfirmasi Waspada.id mengatakan, Kapal Feri KMP Wira Mutiara bermuatan 130 penumpang.

Katanya, menjelang Nataru penumpang penyeberangan kapal Feri KMP Wira Mutiara menuju Nias mulai padat.

Diakuinya, kepadatan penumpang yang sempat bermalam di Pelabuhan Singkil disebabkan pemberlakuan pembelian tiket online.

Tiket online harusnya mempermudah, namun karena ketidak tahuan mereka sehingga mereka tetap datang untuk membeli melalui loket. Sementara jatah tiket sudah habis.

Katanya, sebelumnya pembelian tiket bisa dipesan 7 hari sebelum keberangkatan. Namun karena momen Nataru pembelian tiket diberlakukan di hari keberangkatan, karena menghindari pemborongan tiket oleh calo.

Sementara saat buka pelayanan tiket di loket, baru buka sudah ditutup, lantaran pembelian tiket secara online sudah full, dan otomatis aplikasi terkunci, sebut Sahnan.

Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang katanya, pihaknya telah meminta persetujuan dari pimpinan Perusahaan di pusat untuk penambahan tiket sesuai dengan jumlah jaket keselamatan (baju pelampung).
Jaket keselamatan manifes hanya tersedia 205, jadi hanya bisa penampahan 70 penumpang lagi untuk malam ini. “Kita usulkan 100 penumpang untuk penambahan, tapi jaket Cuma 70 maka hanya bisa diberangkatkan sesuai jumlah jaket tersebut,” ucap Sahnan.

Sementara untuk harga tiket penyeberangan ke Nias kelas Ekonomi Rp55 ribu dan Rp85 ribu untuk penumpang yang pakai ranjang, tidak ada harga penambahan, pungkasnya. (B25)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE