KUTACANE (Waspada): Tanpa dipublikasikan oleh media, wisatawan dari luar tidak akan berkunjung ke wisata Ketambe. Inilah pentingnya peran wartawan dalam proses pengembangan objek wisata.
Demikian Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Bakri Saputra melalui Kabid Pariwisata, Indra Wahyudi saat acara penguatan peran jurnalis dalam pembangunan Kepariwisataan Daerah Aceh Tenggara yang diikuti Wartawan berbagai media yang tergabung dalam wadah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara di Villa Bustanil Arifin Ketambe, Rabu (28/12).
Dikatakan, Kadis tidak bisa hadir hari ini karena ada rapat kerja. “Insya Allah besok beliau hadir di tengah-tengah kita, kegiatan ini murni yang diusulkan teman wartawan PWI yang tertampung dalam APBK perubahan 2022 ini, dengan adanya tulisan rekan-rekan wartawan mempromosikan wisata tentunya ini merupakan minat wisatawan terutama dari luar banyak nantinya berkunjung ke objek wisata Ketambe Aceh Tenggara namun kita berharap ke depan kegiatan seperti ini terus berlanjut,” sebutnya.
Apalagi, Kementerian Pariwisata RI saat ini tengah gencar mengajak dan merangkul pers sebagai bentuk implementasi Gerakan Jurnalis Sadar Wisata. “Forum jurnalis ini sendiri nantinya akan menjadi media kontrol penulisan berita kepariwisataan daerah dan akan menjadi lembaga kerja sama dalam membangun percepatan kepariwisataan di Aceh Tenggara,” ujar Indra.
Selain itu kata Indra, yang didampingi Ketua PWI Aceh Tenggara, Sumardi dan sekretarisnya Noris Ellyfian, seperti Villa Bustanil Arifin Ketambe merupakan penginapan yang sangat indah dan mempesona yang berada di kaki gunung Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Ketambe, Aceh Tenggara. Menginap di Villa Bustanil Arifin Ketambe ini rasanya seperti berada di hutan Amazon. Karena, kawasan ini sangat hijau, asri dan sejuk yang dihiasi kicauan burung yang merdu di antara pepohonan.
Lokasi Villa Bustanil Arifin Ketambe ini, selain nyaman untuk menginap, tapi juga bisa melihat orangutan yang ditemui di kawasan kaki gunung TNGL Ketambe. Yaitu yang menjadi daerah rute orangutan setiap sore hari maupun pagi harinya. Binatang ini sering meloncat dari satu pohon yang rindang ke pohon yang lainnya sambil mencari makan untuk anak-anaknya.
“Villa Bustanil Arifin Ketambe sangatlah indah dan mempesona. Bukan hanya itu, di kawasan TNGL Ketambe itu wisatawan juga bisa menikmati objek wisata Sungai Alas Ketambe dengan bermain Arung Jeram atau rafting bersama teman-teman dan keluarga.
Asiknya Bermalam di Ketambe Aceh Tenggara wilayahnya berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) tempat ini merupakan salah satu objek wisata alam andalan di Aceh Tenggara,” beber Indra.
Ketua PWI Aceh Tenggara, Sumardi dalam kesempatan itu mengatakan, tujuan kita adalah kembali mempromosikan wisata Ketambe Agara lebih indah pemandangannya bila dibandingkan wisata Kabupaten Gayo Lues. Mungkin sedikit ketinggalan kita atas kurangnya promosi melalui media massa. Justru itu, mari kita bersama bersama mempromosikan wisata kita yang indah dan sejuk ini. Kepada rekan-rekan wartawan mulai hari ini hingga besok segala kegiatan saat kita berada di wisata ini seperti kegiatan Trekking dan arung jeram mari kita ikuti bersama-sama sekaligus kita publikasi,” ujarnya. (cseh)
