Peran Pemuda Ciptakan Kota Langsa Nyaman Dan Bertoleransi

- Aceh
  • Bagikan
Foto bersama para mahasiswa asal Papua pada kegiatan dialog pemuda lintas agama yang digagas oleh FKUB Kota Langsa bersama Kesbangpol Kota Langsa, di Aula setempat, Senin (15/5). Waspada/Rapian
Foto bersama para mahasiswa asal Papua pada kegiatan dialog pemuda lintas agama yang digagas oleh FKUB Kota Langsa bersama Kesbangpol Kota Langsa, di Aula setempat, Senin (15/5). Waspada/Rapian

LANGSA (Waspada): Pemuda memiliki peran penting menciptakan Kota Langsa menjadi kota yang nyaman dan toleransi umat beragamanya tetap terjaga. Oleh karenanya, para mahasiswa non Muslim asal Papua juga dapat menjaga situasi ini dan sampaikan informasi benar ini kepada teman lain di luar Aceh.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Langsa, H Hasanuddin SH. MH mengutarakan saat dialog pemuda lintas agama Kota Langsa tahun 2023 di Aula Kesbangpol Kota Langsa, Senin (15/5).

“Sejauh ini Kota Langsa aman jadi sampaikan informasi ini kepada kawan mahasiswa yang lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Asisten I Pemko Langsa, Suryatno AP MSP, saat membuka acara menyampaikan meskipun berbeda suku dan agama ini merupakan sebuah peluang dan kekuatan bagi sebuah negara. Memberikan pengetahuan dan wawasan bagaimana mengelola bangsa besar ini, tantangan diera digitalisasi saat ini timbul narasi yang tidak benar melalui tulisan yang tidak bermanfaat. Oleh karenanya kelolalah dengan baik media sosial saat ini agar dapat terus terbina rasa tanggung jawab dan juga bernilai baik.

“Melalui momentum dialog pemuda lintas agama jangan mau diadu domba dan tipu daya, jangan mau dibodohi di era digital saat ini serta harus pandai menyaring dan juga filter setiap informasi yang ada di media sosial,” pintanya.

Seyogianya forum ini terus dibina, berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan agar terus dihempang. “Sebagai mahasiswa tugasnya belajar dan belajar jangan mau diadu domba terhadap informasi yang salah atau narasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan,” imbuh Suryatno.

Peran Pemuda Ciptakan Kota Langsa Nyaman Dan Bertoleransi
Seorang mahasiswa Unsam asal Papua, Daniela Sayunika Hae, saat memberikan tanggapan pada kegiatan dialog pemuda lintas agama yang digagas oleh FKUB Kota Langsa bersama Kesbangpol Kota Langsa, di Aula setempat, Senin (15/5). Waspada/Rapian

Acara dipandu oleh Kaban Kesbangpol Kota Langsa, Drs Zulhadisyah S, MSP, terasa begitu apik dan para mahasiswa dari Unsam dari Papua yang hadir juga antusias dalam memberikan pertanyaan.

Sementara itu dalam pandangan Ustadz Dr Zulkarnain MA, menyatakan Langsa ini tidak pernah melahirkan konflik, karena Langsa adalah kota penyelam, artinya kota untuk istirahat dan ini strategi sejak dahulu. “Konflik agama itu saja tidak ada di Langsa, konflik politik saja tidak pernah terjadi di Langsa,” papar Ustadz Zulkarnain.

Kemudian Kasie Intel Kejaksaan, Syahril, juga menekankan bahwa tetap menjaga kerukunan umat beragama dan jangan sampai ada aliran tertentu yang dapat merong-rong bingkai negara Indonesia.

Selanjutnya seorang mahasiswa dari Papua, Daniela Sayunika Hae, menyatakan bahwa hidup atau tinggal di Kota Langsa sangat nyaman dan tidak ada namanya rasis, tidak selalu risih di sini.

“Tidak seperti yang kami bayangkan bisa kuliah di Kota Langsa di bumi Syariah Islam, karena sebelum kami nyampai di sini banyak hal disampaikan harus ini dan itu, nyatakan itu semua tidak,” kata Daniela dengan logat Papuanya sembari mendapat aplaus dari peserta.

Peserta yang hadir, 10 mahasiswa Unsam dari Papua, Wakil Ketua KNPI Kota Langsa, Tgk Basyarudin, Ansor, Sekretaris Kesbangpol, Kamaruzaman, Kabid Ketahanan Ekonomi Sosbud dan Ormas, Sri Verawati, SH dan lainnya. (crp)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *