Scroll Untuk Membaca

Aceh

Perbaikan Jalan Lingkar Keunire Pidie Berdebu Dan Berkerikil

Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada): Pengendara yang melintas di Jalan Lingkar, Keunire, Kabupaten Pidie diimbau lebih berhati-hati. Pasalnya, ruas jalan itu sekarang berdebu dan berbulir kerikil.

Kondisi itu terjadi pasca dilakukan pembongkaran aspal lama oleh pihak rekanan. Akibat pengerjaan itu terlihat debu banyak berterbangan. Selain itu sepanjang jalan tersebut juga telah dipenuhi buliran kerikil, yang bila tidak hati-hati dapat menimbulkan kecelakaan bagi pengendara sepeda motor.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Perbaikan Jalan Lingkar Keunire Pidie Berdebu Dan Berkerikil

IKLAN

Subhan, 25, warga Pidie. Minggu (5/6), menuturkan masyarakat sangat senang adanya proyek pembangunan jalan tersebut. Namun, di tengah geliatnya perbaikan jalan tersebut, banyak hal-hal yang juga terkesan diabaikan, yakni aspal lama yang sudah dibongkar tidak disiram sehingga debunya beterbangan masuk ke dalam kedai-kedai warga.

Begitu juga masyarakat pengguna jalan, kondisi itu tentunya membuat pengendara, terutama mereka yang menggunakan roda dua merasa kesal. Sebab, pengendara roda dua yang melintas di jalan itu harus merasakan “siraman” debu. Apalagi ketika ada mobil yang melintas di jalan tersebut dengan kecepatan tinggi, tentu saja sangat menyesakkan dada .

“Pasca dibongkar aspal yang lama, kira-kira sebulan yang lalu. Sampai sekarang jalan ini dibiarkan begitu, debunya sangat mengganggu. Di Kawasan Keunire, ini banyak Ruko, ada kampus dan sekolah. Jadi debunya beterbangan saja ke mana-mana,” kata Subhan.

Amir, 30, salah seorang warga Lhokseumawe yang melintasi jalan itu mengatakan sangat terganggu dengan kondisi jalan yang berdebu. Mestinya, kata dia, dalam melakukan pekerjaan pihak perusahaan selalu menyiram jalan agar tidak berdebu. Hal itu karena debu sangat tidak menyehatkan pernapasan bagi masyarakat dan pengguna jalan.

Meskipun sudah menggunakan helm, harus juga menggunakan penutup hidung. Hal itu agar debu yang berterbangan tidak masuk ke dalam saluran pernapasan. ”Ini pasti, rekanannya bukan orang Sigli. Buktinya hal- hal ini tidak menjadi perhatian. Bayangkan bang, saya saja yang lewat dan mampir sebentar di sini merasa sangat terganggu, apalagi orang setempat,” kata Amir.

Senada diungkapkan Jumiati, 40 pedagang di Jalan Keunire, Kabupaten Pidie. Dia mengatakan, jalanan berdebu sudah sangat mengganggu aktivitas. Hampir semua barang yang dijajanya di dalam Ruko berdebu, meski sudah sering dikeluhkan agar jalan itu disiram tidak dihiraukan. “Apalagi saya ini berjualan di pinggir jalan, debu bisa saja masuk ke dalam Ruko ketika kendaraan melintas dengan laju,” ujarnya.

Dia meminta kepada perusahaan yang mengerjakan proyek atau Dinas terkait agar memberikan perhatian dengan menyiram air ke jalan agar tidak berdebu. Dengan demikian, masyarakat yang melintas pun menjadi lebih nyaman.

“Jalan Lingkar Keunire ini kan sering dilalui kendaraan baik roda dua hingga roda 10. Kami meminta dinas terkait untuk memberikan teguran kepada perusahaan yang mengerjakan proyek agar jalan bisa dibersihkan dengan disiram air,” tambahnya. (b06)

Teks Foto: Pengendara sepeda motor harus menutup mulut dan hidung saat melitas di jalan Lingkar Keunire, karena terbangan debu akibat aspal jalan setelah dibongkar tidak disiram, Minggu (5/6) Waspada/Muhammad Riza

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE