Aceh

Perjuangan Tim Parkside Dan Portola Terjebak Enam Hari Di Takengon: Evakuasi Dramatis Melintasi Longsor, Pegunungan Dan Banjir

Perjuangan Tim Parkside Dan Portola Terjebak Enam Hari Di Takengon: Evakuasi Dramatis Melintasi Longsor, Pegunungan Dan Banjir
Kecil Besar
14px

TAKENGON (Waspada.id): Sebanyak 41 orang yang terdiri dari tim Parkside, Portola, serta warga sipil dari luar daerah harus menjalani perjuangan panjang setelah terjebak selama enam hari sejak 24 November 2025 di Takengon. Bencana tanah longsor, banjir, dan cuaca ekstrem menyebabkan seluruh akses jalan terputus, memaksa rombongan bertahan hingga proses evakuasi dapat dilakukan.

Upaya evakuasi dimulai melalui program bantuan dari Polres Aceh Tengah, yang mengoordinasikan pergerakan rombongan sejak pukul 08.00 WIB dari Mapolres Aceh Tengah. Rombongan difasilitasi dengan satu unit mobil Rio dan tiga unit double cabin hingga mencapai titik terakhir yang masih dapat dilalui kendaraan, yakni kawasan Buntul, lokasi terputusnya jalur utama.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Lanjut dengan Jalan Kaki Belasan Kilometer

Dari titik Buntul, rombongan harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menembus medan yang sangat berat. Jalur yang dilalui meliputi perbukitan terjal, area longsor, jalan berlumpur, serta aliran banjir, hingga akhirnya tiba di kaki Gunung Salak pada pukul 19.00 WIB.

Sepanjang perjalanan, masyarakat setempat turut memberikan bantuan, mulai dari air minum, tempat berteduh, hingga tumpangan kendaraan seadanya. Dukungan moral juga datang dari jajaran direksi Parkside Hotel Group, termasuk Presiden Direktur Parkside Hotel Group, Bapak Mugi Harjo, yang terus memantau kondisi tim selama proses evakuasi.

Dijemput Polres Lhokseumawe dan Bermalam di Mapolres

Setibanya di kaki Gunung Salak, rombongan dijemput oleh personel Polres Lhokseumawe dan dibawa menuju Mapolres setempat untuk beristirahat semalam sebelum melanjutkan perjalanan keesokan harinya.

Pada pukul 10.00 WIB, Polres Lhokseumawe mengantarkan seluruh rombongan menuju Kota Bireuen. Di titik ini, rombongan yang berjumlah 41 orang tersebut berpisah dan melanjutkan perjalanan masing-masing menuju daerah tujuan.

Perjalanan Terpisah: Delapan Orang Melanjutkan Perjuangan

Sebanyak delapan orang melanjutkan perjalanan bersama, terdiri dari:

4 Orang Tim Portola Banda Aceh:

1. Eka Parwata (Bali)

2. Jony

3. Mizerpan Azmi

4. Isra Imirza

4 Orang Tim Parkside Meulaboh:

1. Agus Setiawan (Medan)

2. Oky Jaka Putra (Jakarta)

3. Dadan Muldansyah (Jakarta)

4. Rizal Bahnur (Aceh)

Perjalanan mereka kembali menghadapi rintangan, termasuk jembatan putus di Kuta Blang. Untuk menyeberangi sungai, rombongan harus menggunakan perahu milik warga setempat sebelum melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum menuju Portola Banda Aceh.

Tiba di Meulaboh Pukul 03.00 WIB

Setelah rombongan Portola tiba di Banda Aceh, empat anggota Parkside melanjutkan perjalanan menuju Meulaboh. Mereka dijemput langsung oleh Teuku Ferdiansyah, Owner Parkside Meuligo Hotel dan Portola Tiara Hotel Meulaboh.

Rombongan akhirnya tiba di Meulaboh pada pukul 03.00 WIB, menutup perjalanan panjang penuh rintangan setelah terjebak selama enam hari sejak 24 November 2025.***

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE