SIGLI (Waspada.id): Sebanyak 42 personel Polres Pidie dikerahkan membersihkan akses jalan penghubung Gampong Puuk menuju Gampong Tanjung, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie, yang tertutup material sisa banjir. Mereka bekerja bergantian sejak pagi demi membuka kembali jalur utama aktivitas warga, Senin (15/12).
Personel yang terlibat berasal dari Posko Tanggap Darurat Bencana Polres Pidie, personel gabungan satuan fungsi, serta Polsek Kembang Tanjung. Dengan perlengkapan sederhana seperti cangkul, sekop, dan gerobak dorong, para personel menyisir badan jalan yang tertutup lumpur, pasir, dan sampah.
Di tengah kondisi jalan yang licin dan berlumpur, para personel tetap bekerja secara bergotong royong. Setiap material banjir diangkat sedikit demi sedikit agar akses jalan dapat segera difungsikan kembali dan tidak membahayakan pengguna jalan.

Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana menyebutkan, pengerahan 42 personel ini merupakan upaya percepatan pemulihan pascabanjir dengan mengedepankan kerja kolektif di lapangan.
“Seluruh personel kami kerahkan untuk memastikan jalan ini kembali bisa dilalui. Ini bentuk tanggung jawab kami untuk membantu masyarakat bangkit pascabencana,” ujarnya.
Berkat kerja bersama puluhan personel tersebut, akses jalan penghubung antar gampong akhirnya dapat dibuka dan kini sudah bisa dilalui kendaraan. Mobilitas warga yang sempat terhambat pun berangsur normal.

Kehadiran 42 personel Polres Pidie di lokasi mendapat apresiasi dari masyarakat. Warga menilai keterlibatan langsung aparat kepolisian di lapangan memberikan rasa aman sekaligus mempercepat pemulihan kondisi wilayah terdampak banjir.(id69)











