Aceh

Pertama Di Aceh Pelatihan OSCE Keperawatan Berstandar Nasional Digelar Fikes Unaya 

Pertama Di Aceh Pelatihan OSCE Keperawatan Berstandar Nasional Digelar Fikes Unaya 
Kecil Besar
14px

ACEH BESAR (Waspada): Untuk pertama kali di Aceh, Pelatihan Objective Structure Clinical Examination (OSCE) Keperawatan berstandar nasional digelar Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Abulyatama (Fikes Unaya) bersama Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI).

Rilis Fikes Unaya diterima Waspada, Sabtu (27/7) ditulis, kegiatan yang  berlangsung tiga hari, Kamis – Sabtu (25-27/7) di OSCE Center Unaya ini dibuka Dekan Fikes, Dr. Lensoni, M.Kes.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Hadir Pimpinan Yayasan Abulyatama, dr. Maidayani, M.Kes, Tim OSCE AIPNI Pusat Dr. I Made Kariasa, S.Kp, MM, M.Kep, Sp.KMB, Tim OSCE AIPNI Regional I Wilayah Aceh Ns. Iskandar, S.Kep, M.Kep, Ns. Nova Fajri, M.Kep, Sp.Kep.An, peserta dan panitia.

Membuka kegiatan, Dr. Lensoni mengatakan jika pelatihan OSCE berstandar nasional ini sangat penting dilaksanakan untuk memenuhi proses evaluasi pembelajaran mahasiswa tahap akhir pendidikan profesi Ners dan Diploma 3 (D3) keperawatan untuk mengasah keterampilan yang telah dimiliki calon lulusan dalam merawat pasien dengan kondisi menyerupai kondisi nyata di rumah sakit maupun komunitas.

Fasilitator OSCE dan inisiator kegiatan, Ns. Iskandar, M.Kep mengatakan, pelatihan OSCE fokus pada metode penilaian terhadap kemampuan klinis mahasiswa secara terstruktur, spesifik dan objektif dengan serangkaian simulasi dalam bentuk rotasi stase dengan alokasi waktu 15 menit per station. 

Dikatakan, kegiatan ini didukung penuh Yayasan Abulyatama, rektorat, dekanat dan empat institusi anggota AIPNI yang juga mengirim delegasi peserta pelatihan, yakni Universitas Sains Cut Nyak Dhien, Universitas Bumi Persada, Universitas Muhammadiyah Mahakarya dan Universitas Bina Bangsa Getsempena.

Ketua AIPNI Pusat, diwakili Tim OSCE Pusat, Dr. I Made Kariasa yang juga staf pengajar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia mengatakan, tujuan OSCE bagi mahasiswa untuk meningkatkan aspek psikomotor dan afektif, seleksi kompetensi perawat professional dan vokasional, menciptakan sistem uji yang objektif dan terstandar secara nasional.

Lalu, memaksimalkan hasil perolehan akreditasi LAMPTKES, memenuhi sembilan kriteria akreditasi, satu diantaranya memasukan hasil pelaksanaan OSCE yang secara spesifik disebutkan nilai maksimal didapat jika OSCE dilaksanakan secara nasional, peraturan khusus LAM-PTKES yang mensyaratkan bahwa nilai akreditasi unggul dapat diperoleh jika institusi memperoleh kelulusan ukom kumulatif minimal 80% berturut-turut selama tiga kali.

Materi pelatihan, terkait struktur penyelenggaraan OSCE, standar fasilitas OSCE, peran dan fungsi komponen: KOC, penguji dan pelatih klien standar, blueprint uji kompetensi dan matriks, pengembangan soal osce dan rubrik penilaian, review soal OSCE, standar setting dan simulasi penyelanggaraan ujian station OSCE. 

Kegiatan ditutup dengan ujian post test, pembagian doorprize,  penyerahan piagam kepada narasumber dan foto bersama. (b17)

FOTO bersama pada rangkaian Pelatihan OSCE Keperawatan Berstandar Nasional Fikes Unaya. (Waspada/Ist)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE