Aceh

Pertamina EP Rantau Field Hadirkan PLTS Untuk Rumah Kreatif Difabel

Pertamina EP Rantau Field Hadirkan PLTS Untuk Rumah Kreatif Difabel
Inilah alat PLTS yang di pasang di rumah kreatif bengkel doorsmeer difabel yang berada di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.(Waspada/Yusri)
Kecil Besar
14px

ACEH TAMIANG (Waspada): Dalam upaya menjalankan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Sub Holding Upstream melalui Pertamina EP Asset – Rantau Field, menghadirkan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada program bengkel doorsmeer difabel yang berada di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang,Provinsi Aceh.

Program ini juga sebagai bagian dari program Desa Energi Berdikari (DEB), Pertamina berharap dapat mewujudkan percepatan penggunaan energi terbarukan yang memberi manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Djulianto Tasmat selaku Head of Comrel & Cid Pertamina Hulu Rokan Zona 1 kepada Wartawan Minggu (10/9) mengatakan, melalui program DEB ini memberdayakan sejumlah 20 orang penyandang disabilitas kurang mampu di Desa Tanjung Karang, Kabupaten Aceh Tamiang yang mana merupakan wilayah dengan jumlah penyandang disabilitas kedua terbesar di Provinsi Aceh.

“Melalui program ini, Pertamina berharap dapat meningkatkan kesediaan akses terhadap sumber energi bersih, khususnya bagi para penyandang disabilitas di Desa Tanjung Karang, dan masyarakat pada umumnya,” ujar Djulianto.

Dengan kapasitas 4,91 Watt Peak (Wp) yang menghasilkan 6.320 Watt Hour (Wh) per tahunnya, PLTS ini tidak hanya mengurangi emisi hingga 6.383 kgCO2eq/tahun. Tetapi juga menghemat biaya listrik hingga Rp 9 juta per tahun, Ini adalah salah satu langkah dalam akselerasi transisi energi terbarukan dengan mengoptimalkan sumber daya energi lokal.

Menurutnya, program Desa Energi Berdikari telah dilaksanakan sejak tahun 2019, hingga saat ini telah ada di 52 desa di seluruh Indonesia dan memberikan manfaat dengan menghasilkan 143.250 Wp energi pembangkit listrik tenaga surya, 605.000 m3/tahun energi gas metana dan biogas, 16.500 Wp energi hybrid surya dan angin, 8.000 Watt energi microhydro dan 6.500 liter/tahun biodiesel, serta  pengurangan dampak emisi sebesar 565.896 tonCo2eq/tahun.

Dikemukakannya, dari sisi perekonomian, program ini secara nasional memberikan dampak bagi 3.061 kepala keluarga dengan total multiplier effect sebesar manfaat Rp1,8 milliar per tahun.

Selain itu, program DEB Pertamina ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan poin energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta poin penanganan perubahan iklim. ” Selain itu, melalui program ini, Pertamina juga turut mendukung target pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, ” pungkasnya. (b15)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE