BLANGPIDIE (Waspada.id): Pertamina Wilayah Aceh dibawah PT Patra Niaga, dipastikan segera membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN), di titik lokasi Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya).
Kepastian itu dengan kunjungan dan tinjauan Pertamina Wilayah Aceh ke lokasi KNMP Lhok Pawoh Kamis (9/10). “Kunjungan tim Pertamina Wilayah Aceh hari ini, sebagai tanda jadinya akan dibangun SPBUN untuk memasok kebutuhan bahan bakan nelayan, di KNMP Lhok Pawoh, yang merupakan salah satu titik lokasi di Indonesia,” ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Abdya Jufrizal.
Ditambahkan, pembangunan SPBUN di pesisir Lhok Pawoh, merupakan salah satu item dari kegiatan program strategis Presiden Prabowo Subianto, untuk 100 titik lokasi KNMP di Indonesia. “Tadi sudah kita cek lokasinya, untuk memastikan bakal hadirnya SPBUN, demi mendukung program strategis pak Presiden untuk KNMP,” katanya.
Jufrizal mengatakan, peninjauan lokasi ini untuk memastikan kesiapan dan kesesuaian lahan, agar SPBUN yang dibangun sesuai dengan standar teknis, yang ditetapkan oleh Pertamina. Diantaranya, akses jalan yang dapat dilalui armada distribusi BBM (mobil tangki), lahan yang tersedia cukup secara luasan dan keras atau padat, serta kebutuhan jaringan listrik PLN yang tersedia. “Alhamdulillah, persyaratan tersebut terpenuhi di lokasi yang akan dibangun nantinya,” ujarnya.
Disamping itu, daya dukung armada perikanan juga akan tercukupi terhadap kebutuhan BBM, dengan terbangunnya SPBUN dimaksud. Dimana, pembangunan SPBUN di lokasi KNMP Lhok Pawoh ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab abdya, dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan, dalam pemenuhan kebutuhan BBM untuk operasional melaut. “Nelayan tak perlu repot-repot lagi mencari kesana kesini BBM, Insya Allah akan tersedia di KNMP Lhok Pawoh,” katanya yakin.
Diuraikan, dengan dana lebih kurang Rp22 miliar, lokasi KNMP Lhok Pawoh akan tersedia mulai dari gapura, jalan, tambatan perahu, gudang beku, pabrik es, TPPI, kantor pengelola, docking kapal, kios perbekalan melaut, bengkel kapal, kios pemasaran ikan, levelin lahan, sarana pasca panen, penyediaan air bersih pipanisasi dan sumur bor, bangunan IPAL, lenscaping (taman), MCK, SPBUN, tempat ibadah, turap dan sentral kuliner.
Tersedia juga sarana produksi seperti, kapal, mesin, alat tangkap dan coolbox. Mobil berefrigasi, sarana perbengkelan dan docking kapal. “Insya Allah semua itu akan dibangun. Mengenai terkejar atau tidak penyelesaiannya, itu tergantung dari pusat. Tentunya mereka sudah mengkaji lebih detail,” pungkas Jufrizal.(id82)
