BLANGPIDIE (Waspada): Terhitung hingga September 2023, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Aceh Barat Daya (Abdya), baru dapat melayani sebanyak 2.948 pelanggan, yang tersebar dalam 5 Instalasi Pengelolaan Air (IPA), dalam 5 Wilayah Kecamatan.
Menurut Direktur Perumdam Tirta Abdya, Rosi Padedi SST Selasa (21/11), total jumlah 2.948 pelanggan tersebut, terbagi dalam dua bagian, yakni pelanggan aktif sebanyak 1.281 pelanggan. Pelanggan non aktif sebanyak 1.667 pelanggan. Jumlah itu katanya, ditampung dibawah 5 IPA. Masing-masing IPA Kecamatan Lembah Sabil, IPA Tangan-Tangan, IPA Blangpidie, IPA Jeumpa dan IPA Babah Rot.
Rosi menambahkan, untuk saat ini tidak semua warga Abdya berlangganan air bersih dengan Perumdam Tirta Abdya. Sebab, sejumlah desa juga mengupayakan penyediaan air bersih bagi warganya melalui Pamsimas. Seperti halnya di Kecamatan Kuala Batee. “Ada juga warga yang menggunakan sumur bor, juga dari penyedia air bersih yang lain,” ungkapnya.
Untuk tarif penggunaan jasa layanan air bersih ini lanjutnya, sesuai Surat Keputusan Bupati Abdya Nomor 607 tahun 2018, untuk pelanggan rumah tangga dimulai dari harga Rp 3 ribu perkubik. Sedangkan untuk kategori instansi pemerintahan dimulai dengan Rp 7 ribu perkubik. “Saat ini, kami sedang mengupayakan pengusulan penurunan tarif air bersih bagi pelanggan rumah tangga, termasuk untuk pelanggan kategori kurang mampu,” sebut Rosi.
Rosi juga mengatakan, upaya untuk terus memperbaiki layanan kepada masyarakat terus dilakukan dengan melakukan pembenahan, termasuk optimalisasi kondisi jaringan suplai air. Apalagi wilayah Abdya memiliki sumber air yang bersih. Hanya saja diperlukan upaya dan kerja keras, agar air bersih itu sampai ke rumah-rumah warga. “Yang sangat membanggakan kita, Perumdam Tirta Abdya saat ini menyandang predikat Perumdam dengan kinerja tersehat dalam wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela),tahun buku 2022, berdasarkan hasil audit,” urainya.(b21)
