SINGKIL (Waspada): Utusan dari Pesantren Darul Muta’allimin Desa Tanah Merah Kecamatan Gunung Meriah, berhasil meraih juara umum pada perlombaan membaca kitab kuning atau Musabaqah Qiratul Kutub (MQK) yang ke-3 tingkat Kabupaten Aceh Singkil.
Pesantren Darul Muta’allimin binaan Ustadz Khazali ini berhasil meraih nilai 25 poin, yang disusul Dayah Darul Hasanah Kecamatan Singkil dengan memperoleh nilai 22, dan berhasil meraih juara ke 2 pada even MQK ke-3 tersebut.
Selanjutnya Dayah Safinatussalamah Biskang Kecamatan Danau Paris, berhasil meraih juara 3, dengan mengumpulkan nilai 15 poin.
Perlombaan MQK tingkat Kabupaten Aceh Singkil ini dilaksanakan di halaman Masjid Nurul Makmur Desa Pulau Sarok, Kecamatan Singkil, yang dimulai sejak Senin (12/8) hingga resmi ditutup oleh Kepala Dinas Syariat Islam dan Dayah Aslinuddin, Rabu (14/8/2024) kemarin
Di samping para Juara Umum serta juara 2 dan 3, Ketua Dewan Hakim MQK lll Aceh Singkil, Teungku Haekal Afifa Asyawarni, turut membacakan hasil keputusan penilaian dewan hakim, untuk seluruh cabang-cabang perlombaan lainnya.
Sementara itu Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Aceh Singkil, H Aslinuddin mengatakan, MQK lll tingkat Kabupaten Aceh Singkil diikuti sebanyak 18 Pesantren (Dayah), dengan seluruh peserta berjumlah 250 orang.
Dijelaskannya, ada sebanyak 10 cabang keilmuan yang diperlombakan pada MQK ke 3 ini. Diantaranya untuk tingkat Marhala Ula memperlombakan sebanyak dua cabang. Yakni cabang Akhlak dan cabang Tauhid.
Kemudian tingkat Marhala Wustha memperlombakan sebanyak 4 cabang perlombaan. Meliputi cabang Fiqih, Tafsir, Hadist dan Tarikh.
Selanjutnya, tingkat Marhala Ulya memperlombakan empat cabang, yakni cabang Nahwu, Ushul Fiqih, Ilmu Tafsir dan cabang Balagha.
Lebih lanjut Aslinuddin menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan santri terhadap kitab turats, serta memotivasi mereka untuk lebih mendalami ajaran agama.
“Melalui kegiatan ini kita harapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu agama di Aceh Singkil,” ucapnya
Acara ini tidak hanya bertujuan untuk mengukur kemampuan santri, tetapi juga untuk memperkuat kecintaan mereka terhadap kitab turats serta memotivasi mereka dalam belajar,” pungkas Aslinuddin. (B25)