Scroll Untuk Membaca

Aceh

Peserta PKA Angkatan II LAN RI Dari Imigrasi Studi Lapangan Ke Disdikbud Aceh

Peserta PKA Angkatan II LAN RI Dari Imigrasi Studi Lapangan Ke Disdikbud Aceh
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis foto bersama dengan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Lembaga Administrasi Negera (LAN) Republik Indonesia dari instansi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

ACEH (Waspada.id): Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Lembaga Administrasi Negera (LAN) Republik Indonesia dari instansi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melaksanakan kegiatan studi lapangan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh melaui zoom meeting, Selasa (16/9) lalu.

Kegiatan ini difasilitasi oleh Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Kinerja (Pusjar SKMK) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Aceh melalui zoom meeting yang dipandu Desi Marisanty Pardede.

Dalam studi lapangan tersebut, para peserta yang berasal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan se Indonesia. Selain itu, peserta juga berasal dari Pemerintah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Timur. Di Disdikbud Aceh, peserta mempelajari praktik kepemimpinan strategis, manajemen kinerja, dan tata kelola pendidikan di daerah.

Dalam hal ini, Disdikbud Aceh dipilih sebagai lokus pembelajaran karena dinilai berhasil menerapkan pendekatan berbasis data dan nilai-nilai keislaman dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, dalam paparannya menjelaskan bahwa kinerja pendidikan di Aceh tidak hanya diukur dari angka partisipasi sekolah atau akreditasi lembaga pendidikan, tetapi juga dari kemampuan menumbuhkan karakter dan kompetensi peserta didik.

“Kami menekankan keseimbangan antara aspek spiritual, intelektual, dan sosial. Pendidikan di Aceh harus melahirkan generasi yang beriman, berilmu, dan berintegritas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Marthunis menegaskan pentingnya kepemimpinan adaptif dan kolaboratif dalam mengelola sumber daya pendidikan yang terbatas. Dengan lebih dari 28 ribu guru dan hampir seribu ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh, pendekatan “growth mindset – khairu ummah” menjadi prinsip dasar dalam setiap kebijakan.

“Kami mendorong setiap pegawai memiliki integritas tinggi, disiplin waktu, dan kemampuan berkolaborasi untuk mencapai value for money dalam penggunaan anggaran,” tambahnya.

Bukan hanya itu, Marthunis juga memaparkan capaian indikator pendidikan Aceh yang terus menunjukkan perbaikan, di antaranya Angka Partisipasi Kasar (APK) mencapai 96,6% dan rata-rata lama sekolah meningkat menjadi 9,64 tahun. Selain itu, transformasi digital di Dinas Pendidikan Aceh juga telah diintegrasikan melalui sistem tata laksana berbasis data, yang menjadi bagian dari upaya reformasi birokrasi pendidikan di Aceh.

Fasilitator LAN, Desi Marisanty Pardede, mengapresiasi komitmen Dinas Pendidikan Aceh dalam membangun tata kelola yang profesional, transparan, dan berlandaskan nilai-nilai religius.

“Paparan ini menjadi inspirasi bagi peserta PKA untuk mengadopsi praktik kepemimpinan yang humanis, berbasis data, dan berorientasi hasil,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, peserta PKA Angkatan II 2025 diharapkan memperoleh wawasan langsung mengenai implementasi manajemen kinerja organisasi dan transformasi pendidikan di tingkat daerah, serta mampu mereplikasi semangat kolaborasi dan integritas sebagaimana dicontohkan Dinas Pendidikan Aceh dalam meningkatkan mutu layanan publik di bidang pendidikan. (id70).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE