LHOKSUKON (Waspada): Memasuki musim kering, petani membutuhkan air untuk mengairi sawah. Untuk menghindari kekeringan tanaman padi, petani memanfaatkan pompa air.
Menghadapi musim kering petani memanfaatkan bantuan pompa air dari Balai Wilayah Sungai Sumatera I. Informasi diterima Waspada, Rabu (8/3) bantuan pinjam pakai pompa air enam unit, diterim petani Gampong Leubok Tuwie, Gampong Beuringin, Gampong Teungoh, Gampong Ujung Kuta Batee dan Gampong Pulo Blang Kecamatan Meurah Mulia.
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Leubok Tuwe, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, telah menerima enam pompa air tersebut untuk mengantisipasi kekeringan.
Camat Meurah Mulia, Andre Prayuda, mengatakan pihaknya telah memberitahukan kepada Penjabat Bupati Aceh Utara, Sekda, dan Asisten I bahwa pompa bantuan dari pihak Balai (BWS Sumatra I) sudah diterima Kelompot Tani Meurah Mulia enam unit. Masyarakat Meurah Mulia, kata Andre, sangat berterima kasih atas bantuan yang sudah difasilitasi Pemkab Aceh Utara, dan mengharapkan untuk pembangunan Bendung Irigasi Kreung Pase tetap berjalan.
“Dan juga masyarakat Meurah Mulia berupaya untuk menghidupkan pompa lama, tetapi ada beberapa alat yang sudah hilang. Untuk pemasangan pompa baru tersebut menggunakan dana swadaya masyarakat,” kata Andre Prayuda kepada wartawan.
Pengawas P3A Leubok Tuwe, Kecamatan Meurah Mulia, Ismail Yusuf, menyebut pompa air itu sudah diterima dan harus tanda tangan oleh keuchik dari lima gampong. Mesin atau pompa enam unit berukuran 3 inci beserta pipanya dan bahan bakar minyak (BBM) dua jeriken kecil ini akan dimanfaatkan untuk pompanisasi di lima desa supaya masyarakat setempat bisa bercocok tanam di sawah sebagai tanggap darurat.(b08)