Scroll Untuk Membaca

Aceh

PGE Dan DLHK Ajak SMA Negeri 1 Matangkuli Hijaukan Lingkungan Sekolah

PGE Dan DLHK Ajak SMA Negeri 1 Matangkuli Hijaukan Lingkungan Sekolah
Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin, SP.d, MP.d menerima pohon dari Tim PGE dipimpin Humas Agussalim, Rabu (3/9).Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MATANGKULI (Waspada.id) : Memperingati Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) 2025, SMA Negeri 1 Matangkuli, Aceh Utara, menerima kunjungan PEMA Global Energi (PGE) bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Utara, Rabu (3/9).

Dalam kunjungan tersebut, pihak sekolah menerima sejumlah pohon untuk ditanam di lingkungan sekolah, sebagai bagian dari upaya penghijauan. Selain itu, rombongan PGE juga menghadirkan program pembinaan yang bertujuan menumbuhkan kepedulian siswa terhadap pelestarian lingkungan.

Tim PGE dipimpin Humas Agussalim dan Andrian dari Bagian Lingkungan Hidup, didampingi Kabid DLHK Aceh Utara, Samsul. Mereka menyerahkan langsung bantuan pohon kepada pihak sekolah. Penyerahan ini disambut antusias oleh para guru dan siswa yang siap menggalakkan gerakan menanam di halaman sekolah.

Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin, SP.d, MP.d menyambut baik langkah tersebut. Pihaknya berkomitmen menjadikan penghijauan sebagai program berkelanjutan. Ia berharap dukungan ini mampu menciptakan suasana belajar yang lebih sejuk, nyaman, sekaligus mendidik generasi muda untuk mencintai lingkungan.

Beberapa jenis tanaman menjadi bagian dari program penghijauan, ketapang kencana, kelengkeng, anggur, jambu kristal, jeruk kasturi, jambu jamaica dan beberapa jenis pohon lainnya yang cocok untuk tanah di SMA Negeri 1 Matangkuli. Sain itu, pihak PGE juga akan melakukan pembinaan lebih lanjut dalam hal Literasi Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Pengelolaan Sampah.

Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir SMA Negeri 1 Matangkuli konsisten menjadikan isu lingkungan hidup sebagai fokus utama sekolah. Program tersebut tidak hanya dijalankan dalam kegiatan kokurikuler, tetapi juga melalui kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan partisipasi aktif siswa.

Tahun lalu, misalnya, sekolah mengintegrasikan tema lingkungan dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengangkat isu pengelolaan sampah melalui prinsip 3R (reduce, reuse, recycle), serta pengembangan floating garden atau taman apung sebagai upaya adaptasi terhadap potensi banjir.

Kegiatan kurikuler diarahkan pada konsep Green Economy, yakni pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai finansial. Para siswa tidak hanya belajar peduli lingkungan, tetapi juga melihat peluang keberlanjutan dari sisi ekonomi.

Sementara itu, PPH Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Utara Samsul menjelaskan, SMA Negeri 1 Matangkuli sudah dua tahun menjadi sasaran pembinaan juga dari Dinas Lingkungan Hidup berkenaan dengan penghargaan Adiwiyata. “Kami menilai banyak perkembangan terkait penanganan sampah, kebersihan sekolah dan penghijauan sekolah. Kami berharap tahun ini, sekolah ini dapat memperoleh penghargaan tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, PGE juga memiliki program pembinaan dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Sebanyak 7 kecamatan menjadi sasaran dari pembinaan, termasuk Matangkuli dan tentu saja SMA Negeri 1 Matangkuli.

“Hardikda tahun 2025 menjadi momentum membangun kebersamaan dalam hal lingkungan hidup di SMA Negeri 1 Matangkuli. Kita akan melanjutkan dengan program edukatif lainnya serta berbagai bantuan bagi siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi nantinya,” ujar Agussalim. (id71)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE