LANGSA (Waspada): Pendidikan merupakan kunci bagi generasi masa depan, dan di era digital ini, keterampilan teknologi semakin penting dalam pengembangan kurikulum. Dalam upaya untuk mengembangkan keterampilan digital di kalangan guru sekolah dasar, telah diselenggarakan kegiatan pelatihan inovasi instrumen penilaian.
Ketua Pelatihan, Ronald Fransyaigu, M.Pd didukung anggota Rapita Aprilia, M.Pd dan Siska Rita Mahyuny, M.Pd saat memberikan pelatihan inovasi instrumen penilaian untuk meningkatkan digital skill guru sekolah dasar di Langsa kerjasama antara Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Samudra (Unsam) dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Gugus Cut Meutia Kota Langsa, Senin (21/8).
Menurutnya, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital para guru sekolah dasar di Kota Langsa, guna menghadapi tantangan teknologi yang semakin berkembang.
“Dengan keterampilan digital yang kuat, guru dapat lebih efektif mengajar dan membimbing siswa dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran yang lebih baik,” sebutnya
Kegiatan dihadiri 21 peserta merupakan para guru dari berbagai sekolah dasar di Kota Langsa, merupakan contoh nyata kolaborasi yang produktif antara Prodi PGSD Unsam dan KKG SD Cut Meutia dalam mendukung pengembangan pendidikan yang lebih baik.
Di mana, peserta diajak untuk memahami dan mengembangkan instrumen penilaian yang inovatif, yang dapat mengukur kemajuan dan keterampilan digital siswa secara lebih komprehensif.
Sementara pemateri dosen Prodi PGSD Unsam, Maisarah, M.Pd berbagi wawasan yang berharga tentang bagaimana mengembangkan instrumen penilaian yang sesuai dengan era digital. Peserta pelatihan diajak untuk merancang instrumen penilaian yang mencakup aspek-aspek teknologi, sehingga mampu memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perkembangan digital skill siswa.
Ketua PKG Cut Meutia, Azwarni, S.Pd, M.M menyatakan, merasa sangat bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
Menurutnya, pelatihan ini memberikan panduan praktis kepada guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran sehari-hari. Hal ini akan mendukung pembelajaran yang lebih menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Dengan semangat kolaborasi dan antusiasme para peserta, pelatihan inovasi instrumen penilaian ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pendidikan di Kota Langsa.
“Keterampilan digital guru akan semakin terasah, dan siswa pun akan mendapatkan pengalaman pembelajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan langkah ini, pendidikan di Kota Langsa terus bergerak maju menuju masa depan yang cerah,” tandasnya. (b13)