SIGLI (Waspada.id): Matahari pagi baru saja muncul di langit Kecamatan Mutiara Tiga. Kabut tipis perlahan terangkat dari hamparan rumput hijau Bumi Perkemahan Seulawah Scout Camp.
Puluhan tenda berdiri rapi, di antara suara peluit dan tawa riang para peserta pramuka. Inilah awal dari Perkemahan Pidie Berkarakter III, sebuah ajang pembinaan generasi muda yang sarat makna.
Di tengah barisan peserta berseragam cokelat, langkah tegas Wakil Bupati Pidie, Alzaizi Umar, mengawali pembukaan kegiatan, Sabtu (18/10). Acara ini bukan sekadar perkemahan biasa. Ia adalah simbol komitmen untuk menanamkan nilai moral, etika, dan jiwa kepemimpinan pada generasi muda.
“Pidie Berkarakter bertujuan memperkuat fondasi moral, etika, dan jiwa kepemimpinan adik-adik pramuka,” ujar Alzaizi dalam sambutannya. “Gerakan Pramuka harus menjadi solusi strategis membentuk karakter tangguh, berdaya saing, dan berjiwa kebangsaan,” tambahnya.

Kegiatan ini berlandaskan kode kehormatan Tri Satya dan Dasa Darma — dua fondasi kuat yang sejak lama menjadi jiwa gerakan kepanduan di Indonesia. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Suasana perkemahan terasa hangat dan akrab. Para peserta, mulai dari pelajar sekolah dasar hingga menengah, tampak antusias mengikuti berbagai kegiatan — mulai dari pelatihan kepemimpinan, permainan tim, hingga penjelajahan alam. Bagi mereka, perkemahan ini bukan hanya tempat belajar, tapi juga rumah sementara tempat nilai-nilai kebersamaan tumbuh.
Alzaizi mengingatkan bahwa tantangan generasi muda saat ini semakin kompleks. Dalam dunia yang berubah cepat, karakter yang kuat menjadi bekal utama. Melalui perkemahan ini, mereka dilatih menjadi pribadi mandiri, disiplin, serta cinta alam.
“Jadikan perkemahan ini sebagai laboratorium mini untuk membentuk jati diri yang kuat, berintegritas, dan siap menjadi agent of change bagi Kabupaten Pidie, bangsa, dan negara,” pesannya.
Di akhir sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan terima kasih kepada para pembina, pelatih, dan panitia. Dukungan dari sekolah dan madrasah pun ia harapkan terus mengalir, sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi dan misi TAPUGA Pidie.
Setelah acara pembukaan, ia bersama rombongan meninjau area perkemahan. Musik pramuka mengalun riang, tarian dan penampilan peserta menambah semarak pagi itu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Pidie, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Pidie Samsul Azhar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Yusmadi, serta unsur Forkopimcam Kecamatan Mutiara Tiga.
Perkemahan ini mungkin hanya berlangsung beberapa hari. Namun bagi para peserta, pengalaman, nilai-nilai, dan semangat yang mereka bawa pulang bisa menjadi bekal seumur hidup. Di tengah rimba perkemahan, karakter sedang ditanam dan masa depan sedang dipupuk.
Muhammad Riza