Scroll Untuk Membaca

Aceh

Pimpin FJL Aceh, Nandar: Saya Tertarik Isu Lingkungan Setelah Meliput Gajah Mati Di Aceh Timur

Pimpin FJL Aceh, Nandar: Saya Tertarik Isu Lingkungan Setelah Meliput Gajah Mati Di Aceh Timur
NANDAR, ketika menyampaikan sambutan usai terpilih secara aklamasi sebagai Koordinator FJL Aceh dalam Reuni dan Mubes FJL Aceh di Kantor Sekretariat FJL Aceh di Ulee Kareung Banda Aceh, Sabtu (18/2). Waspada/Ist.
Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Munandar Syamsuddin, wartawan SEA Today News terpilih sebagai Koordinator Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh periode 2023-2026.

Terpilihnya Nandar (sapaan Munandar Syamsuddin–red) secara aklamasi itu berlangsung dalam Reuni dan Musyawarah Besar (Mubes) II FJL Aceh, di Sekretariat FJL Aceh, Lamteh, Ulee Kareng, Banda Aceh, Sabtu (18/3).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pimpin FJL Aceh, Nandar: Saya Tertarik Isu Lingkungan Setelah Meliput Gajah Mati Di Aceh Timur

IKLAN

Hampir seluruh pengurus, pendiri dan pembina FJL hadir seperti Davi Abdullah, Irwansyah Putra, Chaider Mahyuddin, Junaidi Hanafiah, Zamzami Ali, Zulkarnaini Masry, Yulham, Hotli, Cut Nauval dan sejumlah pengurus lainnya.

Nandar memberikan apresiasi terhadap pendiri, pembina dan pengurus FJL Aceh, karena selama ini telah mendidik dirinya menjadi jurnalis yang peduli terhadap isu-isu lingkungan. “Kepercayaan yang diberikan ke kami dalam memimpin FJL Aceh untuk tiga tahun ke depan tidak akan sempurna tanpa dukungan seluruh pembina, pendiri dan pengurus FJL, termasuk pengurus FJL di daerah,” katanya.

Oleh karenanya, mantan Kepala Departemen Program, Advokasi, dan Monitoring FJL Aceh dalam periode sebelumnya ini berharap dorongan seluruh pengurus dan dukungan semua pihak, sehingga FJL ke depan lebih berkembang sampai ke daerah. “Kita sebagai jurnalis lingkungan akan bersama-sama melakukan advokasi konflik-konflik satwa lindung ke berbagai daerah di Aceh, mulai dari awal sampai ke vonis di pengadilan,” ujar Nandar.

Dalam kesempatan itu, Nandar mengisahkan bahwa kecintaannya dalam meliput isu-isu lingkungan bermula saat meliput gajah mati di Kabupaten Aceh Timur. Seterusnya kerap ikut meliput kasus-kasus kejahatan lingkungan di pantai timur Provinsi Aceh, seperti kasus illegal logging dan penebangan hutan secara liar.

“Ke depan kita menargetkan terbentuk FJL Sumatera, karena forum ini telah banyak menarik minat jurnalis di daerah lainnya untuk mengagas forum serupa. Mudah-mudahan FLJ Aceh menjadi pilot projek forum lingkungan di Indonesia,” sebut Nandar.

Sementara itu, Koordinator FJL Aceh Periode 2020-2022, Zulkarnaini Masry, berterimakasih dan bersyukur atas dukungan seluruh pengurus yang telah mendukung kepemimpinannya selama tiga tahun, sehingga selesai menahdodai FJL Aceh sampai akhir periode. “Selamat untuk Nandar, semoga FJL Aceh ke depan lebih maju dan berkembang,” pungkasnya. (b11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE