Scroll Untuk Membaca

Aceh

Pimpinan Dayah QAHA Lhokseumawe Apresiasi HRD Yang Konsisten Membangun Aceh

Pimpinan Dayah QAHA Lhokseumawe Apresiasi HRD Yang Konsisten Membangun Aceh
Pimpinan Dayah Qari Hafizh (QAHA) Ukhwatul Qur’an Kota Lhokseumawe, Tengku Jamaluddin bin Tengku. H. Abdul Kadir.
Kecil Besar
14px

LHOKSEUMAWE (Waspada.id): Pimpinan Dayah Qari Hafizh (QAHA) Ukhwatul Qur’an Kota Lhokseumawe, Tengku Jamaluddin bin Tengku. H. Abdul Kadir, memberikan apresiasi kepada politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga merupakan Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M. Daud (HRD) yang dinilai konsisten dalam membangun Aceh, khususnya di daerah pemilihan (Dapil) Aceh II.

Betapa tidak, pada periode pertama, H. Ruslan M. Daud telah berhasil membawa pulang berbagai jenis proyek dari pusat, termasuk melaksanakan pembangunan lokasi wisata bahari Bantayan di Kecamatan Seunuddon, pelebaran badan jalan dari Bantayan hingga Keude Simpang Jalan, Seunuddon. Melakukan normalisasi sungai di Kecamatan Seunuddon dan berbagai jenis program pembangunan lainnya.

“Ini baru saya sebut beberapa jenis proyek yang dilaksanakan di Kecamatan Seunuddon. Belum lagi di kecamatan-kecamatan lainnya. Begitu juga, hal sama dilakukan di Kabupaten Bireun, Aceh Timur, Langsa dan Tamiang,” sebut Waled Blang Rayeuk.

Pada periode pertama menjadi Anggota DPR RI, HRD juga memperjuangkan anggaran untuk pembangunan Bendung Krueng Pase yang jebol pada tahun 2020 akibat diterjang banjir. Pembangunan bendung tersebut akhirnya mulai dikerjakan pada tahun 2021 dengan menggunakan dana APBN yang jumlahnya mencapai Rp.44,8 miliar.

Namun, akibat buruknya kinerja rekanan, pekerjaan rehabilitas bendung tersebut sempat terkendala hingga berjalan lambat pada beberapa tahun pertama. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran mendalam pada diri petani. Betapa tidak, Bendung Krueng Pase merupakan urat nadi petani sawah di 8 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara dan 1 kecamatan dalam wilayah Kota Lhokseumawe.

Akibat buruk dan lambannya pekerjaan, maka rekanan yang menangani pembangunan rebahab bendung tersebut didiskualifikasi dan kemudian dilakukan tender ulang dan dimenangkan oleh rekanan yang lain.

“Sejak saat itu, pekerjaan berjalan lancar hingga saat ini. Dan dijadwalkan penyelesaian pekerjaan pada bendung ini selesai pada akhir Desember 2025. Sejak awal program ini dikawal oleh HRD, sejak dia menjabat sebagai Anggota DPR RI periode pertama dan sekarang sudah periode ke II. Maka pantas apresiasi ini kita berikan kepada HRD,” sebut Waled Blang Rayeuk itu.

Mudah-mudahan, apa yang sudah disampaikan oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I, benar adanya, kalau pekerjaan pembangunan Bendung Krueng Pase selesai dikerjakan pada akhir Desember 2025 dan mulai berfungsi pada Januari 2026. Sehingga kepercayaan ratusan ribu jiwa petani yang ada di 9 kecamatan tidak pudar kepada pemerintah.

“Wajar masyarakat tidak percaya dan pesimis, karena kepala balai dan rekanan sudah beberapa kali memberikan janji-janji palsu. Jangan gara-gara janji palsu itu membuat masyarakat tidak percaya pada HRD. Padahal HRD sudah memperjuangkan anggaran dan mengawal pembangunan bendung tersebut sejak awal,” demikian Waled Blang Rayeuk. (id70)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE