Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Pintu Rime Gayo Jadi Desain Pusat Pengembangan Komoditas Unggulan Tim Ekspedisi Patriot UI-Unsam-USCND

Pintu Rime Gayo Jadi Desain Pusat Pengembangan Komoditas Unggulan Tim Ekspedisi Patriot UI-Unsam-USCND
Pemberian plakat dari Tim Ekspedisi Patriot UI, Prof. Anom Bowolaksono, Ph.D kepada Plt. Camat Pintu Rime Gayo Sawaluddin, SE didampingi Didi Kusmana, S. AP, M. AP (Kasi PPKM Kantor Camat Pintu Rime Gayo), Sadra (Reje Kp.Blang Rakal) serta Darlian (Pendamping Transmigrasi), Selasa (9/9). Waspada.id/id74
Kecil Besar
14px

BENER MERIAH (Waspada.id): Tim Ekspedisi Patriot yang dipimpin Prof. Anom Bowolaksono, Ph.D dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) Bersama Universitas Samudra (Unsam) dan Universitas Sains Cut Nyak Dhien (USCND) Langsa mengunjungi Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah yang akan berkolaborasi mengembangkan inovasi dalam meningkatkan komoditas unggulan daerah transmigrasi Pintu Rime Gayo.

Diskusi identifikasi permasalahan yang ada di kawasan transmigrasi Pintu Rime Gayo serta merumuskan langkah inovasi yang akan diterapkan, Selasa (9/9). Waspada.id/id74

Tim yang dipimpin Prof. Anom Bowolaksono, Ph.D yang beranggotakan Wendy A. Mustaqim, S.Si., M.Si., Zulfan Arico, S.Si., M.Si, Albian Mubarak S.Pd., M.Pd, Benraihan Nasrullah, Hasnah Salsabilah Ilham, dan Yasmin Salsabila Sufiyan tersebut diterima langsung Plt. Camat Pintu Rime Gayo Sawaluddin, SE didampingi Kasi PPKM Kantor Camat Pintu Rime Gayo, Didi Kusmana, S. AP, M. AP, Reje Kp. Blang Rakal, Sadra serta Pendamping Transmigrasi Darlian.

Prof. Anom Bowolaksono, Ph.D memaparkan ekspedisi patriot merupakan bagian dari program Kementerian Transmigrasi (Kementrans) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) guna mendorong kemajuan kawasan transmigrasi dalam mengembangkan komoditas unggulan kawasan transmigrasi seperti Dusun Teget, Dusun Pancar Jelobok dan Dusun Jalung.

Kunjungan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya Tim Ekspedisi Patriot untuk memahami kondisi kehidupan masyarakat transmigrasi, menggali potensi komoditas unggulan, serta mendengar langsung aspirasi dan harapan warga.

“Tim mencatat terlebih dahulu berbagai tantangan yang dihadapi warga dan mendengarkan cerita tentang permasalahan pertanian warga transmigrasi kemudian kita akan mengambil langkah tepat dalam menerapkan inovasi,” sebutnya.

Sementara Plt. Camat Pintu Rime Gayo, Sawaluddin, SE dalam kesempatan itu menyampaikan, sangat berterima kasih atas kehadiran tim ekspedisi patriot dan sangat mendukung program pemerintah ini.

“Mudah-mudahan tim ini menghasilkan jalan keluar atas permasalahan yang terdapat di kawasan transmigrasi Pintu Rime Gayo,” ujarnya.

Setelah diterima Camat Pintu Rime Gayo, tim langsung bergerak mengunjungi salah satu lokasi transmigrasi di Dusun Jalung. Pada kawasan transmigrasi Dusun Jalung produk unggulan berupa kopi, namun ternyata manajemen tata niaga kopi dataran tinggi Gayo masih belum rapi dan masih parsial.

“Proyek trans Patriot ini bisa menjadi rintisan ke arah produksi kopi yang lebih modern dan terintegrasi,” ucap Anom.

Wawancara yang dilakukan tim Ekspedisi Patriot pada salah satu warga transmigrasi di Dusun Jalung, Selasa (9/9). Waspada.id/id74

Lanjutnya, di Kecamatan Pintu Rime Gayo sendiri ada 2 lokasi transmigran dengan 2 tipe perkebunan kopi yang berbeda, satu di Dusun Teget berupa kebun Arabika dan Dusun Jalung yang memiliki ketinggian lebih rendah untuk jenis Robusta.

”Tantangan lainnya adalah dua dusun ini masih harus berhadapan dengan kehadiran gajah liar yang habitatnya tergeser dari perluasan area kebun sawit,” sebutnya.

Salah satu warga juga memaparkan, jika musim gajah liar, kami sangat cemas untuk pergi ke kebun. Ini membuat pendapatan kami menjadi menurun.

Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia yang berkolaborasi dengan Universitas Samudra dan Universitas Sains Cut Nyak Dhien berkomitmen untuk melakukan aksi nyata dalam menghasilkan desain pengembangan komoditas unggulan yang layak untuk diterapkan di kawasan transmigrasi.

“Dengan hadirnya tim ini tentunya tidak hanya menawarkan gagasan namun impelementasi dalam menyelesaikan masalah-masalah pada kawasan transmigrasi khususnya di Kecamatan Pintu Rime Gayo,” tukas Prof. Anom. (Id74)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE