BLANGPIDIE (Waspada): Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Darmansah, mengingatkan seluruh lapisan masyarakat ‘Nanggroe Breuh Sigupai’, untuk mengupayakan pencegahan stunting, salah satunya adalah dengan membudayakan hidup sehat.
Demikian Pj Bupati Darmansah Kamis (9/2), saat penyerahan Sertifikat Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), dalam upaya penanganan stunting. “Mudah-mudahan melalui program ini, nantinya dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kita semua, terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat, serta pentingnya menjaga dan merawat lingkungan tempat tinggal masing-masing,” harapnya.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) lanjutnya, merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higenis dan sanitasi, melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM ini katanya, memiliki indikator outcome dan output.
Indikator outcome STBM yaitu, menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya, yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Sedangkan indikator output STBM, setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar, sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat.
Kemudian tambahnya, setiap rumah tangga menerapkan pengelolaan air minum, serta makanan yang aman di rumah tangga. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas, seperti sekolah, kantor, rumah makan, Puskesmas, pasar dan terminal, tersedia fasilitas cuci tangan, sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar.
Disebutkan, ada lima tujuan yang ingin dicapai dalam STBM ini. Masing-masing, stop buang air besar sembarangan (SBS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum dan makanan yang aman, pengelolaan sampah dengan benar, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman.
Amatan Waspada, penyerahan sertifikat desa stop buang air besar sembarangan hari itu, dilakukan Pj Bupati Darmansah dalam sejumlah desa wilayah Kecamatan Blangpidie, Susoh dan Kuala Batee. Langkah itu merupakan salah satu apresiasi Pemkab Abdya, kepada pemerintah tingkat desa, dalam keseriusan menangani masalah kebersihan, sebagai bagian dari upaya penanganan kasus stunting.

Mengingat, sangat banyak warga desa lainnya yang masih melakukan buang air besar sembarangan (BABS), baik di sungai, pantai maupun area terbuka lainnya. “Mari tingkatkan kesadaran masyarakat untuk mulai meninggalkan kebiasaan-kebiasaan hidup yang tidak sehat. Kami ingatkan kepada para aparatur desa yang telah menerima predikat desa ODF ini, agar dapat mempertahankan dengan terus meningkatkan pola hidup yang bersih dan sehat di desa masing-masing,” demikian Pj Darmansah.(b21)