KUTACANE (Waspada): Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs. Syakir, M. Si memimpin rapat evaluasi penanganan darurat pasca banjir bandang, di kantor BPBD, Jumat (24/11).
Hadir dalam rapat itu antaranya, Plt. Sekda Yusrizal, ST, Kalaksa BPBD Nazmi Desky, Kadis PUPR Sadli ST, Kadis Sosial Bahagia Wati, Plt. Kadis Kesehatan dr. Heri Alhilal, Kadis Perkimtan Mohd. Asbi.
Kemudian Kadis Perikanan Firman Desky, Sekretaris Dishub Aidil Hakim, Kadis Kominfo Zul Fahmy, KTU RSU H Sahudin Julfan Efendi, dan Direktur PDAM Tirta Agara, Edi Sabara.
Syakir mengarahkan perlu dilakukan evaluasi penempatan alat berat, penyediaan dan distribusi makanan yang harus diperbaharui supaya pendistribusiannya bisa lebih cepat, perlunya layanan Pengobatan dokter spesialis dari Dinas Kesehatan dan RSU H.Sahudin Kutacane.
Kemudian, kata dia, masih perlunya dilakukan gotong royong di rumah warga yang terdampak banjir, penyediaan air bersih secara merata dan kontiniu dari PDAM Tirta Agara.
Selanjutnya, penyediaan data terpadu satu pintu di BPBD baik sektor pertanian, perikanan, maupun infrastruktur perhari, hingga penyediaan bus Dinas Perhubungan untuk melayani antar jemput siswa/(i) dari Kecamatan Tanoh Alas dan sekitarnya yang membutuhkan akibat rusaknya jembatan Pantai Dona.
Dalam arahannya, Syakir juga menginstruksikan agar Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Lingkungan Hidup, dan BPBD harus siap siaga berada di lokasi terdampak banjir. Hal ini penting sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan dan kemudahan dalam pengoordinasian bentuk-bentuk penanganan yang harus dilakukan.
Selain itu, hingga Jumat (24/11), berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara telah memobilisasi 7 unit alat berat milik Pemkab dan pihak swasta, 6 unit dump truck, ditambah alat berat bantuan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional ( BPJN).
Di samping itu juga telah disalurkan bantuan air bersih dalam bentuk Hidran Umum (HU) sebanyak 10 Unit di desa-desa terdampak banjir di Kecamatan Bambel, Bukit Tusam, Semadam, dan Lawe Sigala-gala. Hingga berita ini dirilis, masih terdapat sejumlah bantuan lainnya yang masih dalam perjalanan seperti bantuan dari Kementerian Sosial dan lainnya.
Di akhir pengarahannya, Syakir berharap semua penanganan yang dilakukan dapat dilakukan secara maksimal dan terkoordinasi dengan baik, sehingga hasilnya dapat di ukur dan dirasakan masyarakat terdampak banjir. (cseh)












