REDELONG (Waspada): Zakat, selain menjadi salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim, juga merupakan bagian dari program pengembangan dana sosial syariah yang memiliki dampak langsung terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Zakat berperan besar dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bener Meriah. Selain itu, dapat juga menjadi salah satu solusi dalam penyelesaian permasalahan sosial yang terjadi ditengah masyarakat. Contohnya, dapat juga mengurangi kasus stunting,” kata Pj Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si, Jumat (12/5/2023).
Menurut Haili Yoga, disamping bernilai ibadah, pada hakekatnya membayar zakat untuk membantu warga yang kurang mampu. Membantu dalam artian yang sangat luas dan sejalan dengan program Pemkab yang menargetkan tahun 2024 mendatang di Kabupaten Bener Meriah tidak ada lagi miskin ekstrem.
“Permasalahan kemiskinan bersifat multidimensional atau banyak segi yang penanganannya membutuhkan waktu dan peran dari berbagai pihak. Termasuk, zakat yang memiliki peran tidak kalah penting dalam mengentaskan kemiskininan ekstrem di Kabupaten Bener Meriah,” ungkap Haili Yoga.
Disebutkan, strategi pengelolaan zakat di Kabupaten Bener Meriah perlu dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan zakat sebagai salah satu peran mengentaskan kemiskinan. “Tentu dengan ditetapkannya, Desa Cekal Baru menjadi Kampung Zakat oleh Kementerian Agama RI, akan menjadi spirit baru dalam pengelolaan zakat di Kabupaten Bener Meriah,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan Haili Yoga, hikmah zakat, selain sebagai kewajiban bagi kaum muslimin melalui zakat, Alquran menjadikan suatu tanggungjawab bagi umat Islam untuk tolong-menolong antar sesama. Oleh sebab itu, dalam kewajiban zakat terkandung unsur moral, pendidikan, sosial dan ekonomi.
“Jadi, selaras dengan program Pemkab Bener Meriah, melalui zakat juga bisa menyelesaikan beberapa permasalah sosial, selain untuk mengentaskan kemiskinan. Dengan zakat, banyak hal bermanfaat yang bisa dipetik diantaranya sekelompok fakir miskin dapat berperan dalam kehidupannya,” imbuhnya.
Di sisi lain, sebut Pj Bupati Bener Meriah ini, kemiskinan ekstrem memiliki korelasi yang sangat erat dengan persoalan stunting. Alasannya, kemiskinan dianggap menjadi penting penyebab terjadinya stunting pada balita karena rumah tangga yang miskin tidak dapat memenuhi asupan gizi pada anaknya.
“Dengan kondisi seperti ini, tumbuh kembang anak menjadi terhambat sehingga menghasilkan SDM yang tidak berkualitas. Untuk mencegah kondisi ini terjadi di masa yang akan datang, pemerintah telah melakukan beragam upaya. Termasuk mengoptimalkan zakat untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem,” pungkasnya. (cno)
