SIMEULUE (Waspada): Sadar dengan dampak kecilnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Simeulue tahun 2023 yang nominal totalnya di bawah Rp 1 triliun, Penjabat (Pj) Bupati Simeulue Ahmadliyah menempuh sejumlah langkah alternatif.
Diantaranya kata dia kepada Waspada di Pendopo Bupati Simeulue, Jumat (3/2) malam untuk pengembangan sektor kelautan dan perikanan di pulau itu, pada Jumat 23 Desember 2022.
Dia sudah meminta Kemenko Maritim & Investasi RI, LBP, agar memasukkannya dalam Program Nasional.
“Hanya dengan dikabulkannya usulan itu, maka pengembangan sektor bahari Simeulue, yakni hasil laut: ikan kerapu, kakap merah dan lobster serta pariwasata Baharinya dengan cepat dan pasti bisa berkembang,” jelas Ahmadliyah.
Lalu Ahmadliyah mengurai, jika hanya mengandalkan APBK Simeulue, maka sangat sulit. Bayangkan dari total setengah tahun ini, yang hanya Rp 800 miliaran, setengahnya bahkan lebih sudah tersedot untuk belanja aparatur.
“Kemudian lagi untuk desa. Maka itu jika tidak berjuang mencari tambahan, maka sulit untuk membangun Simeulue dengan lompatan tinggi,” jelas dia.
Diakui Ahmadliyah, memang dalam sejumlah usaha yang telah dilakukannya bersama sejumlah pihak di Simeulue jarang terekspos, di mana dia selalu berpikir tidak perlu gembar-gembor, apalagi masih dalam proses.
Ditohok Waspada tentang follow up dari hasil pertemuannya dengan Luhut Bisar Panjaitan, diketahui telah ada respon positif.
“Insya Allah sudah respon lagi dan dalam Minggu depan ini, Deputi Marves akan ke Simeulue tindak lanjut hal di atas,” pungkasnya. (b24)












