Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Pj Gubernur Lepas Kloter 01

Waiting List Haji Aceh 34 Tahun

Pj.Gubernur Aceh Bustami Hamzah menyerahkan Bendera Merah Putih kepada Ketua Kloter 01 usai melepas di Aula Jeddah Asrama Haji Banda Aceh, Rabu (29/05/24).(Waspada/T.Mansursyah)
Pj.Gubernur Aceh Bustami Hamzah menyerahkan Bendera Merah Putih kepada Ketua Kloter 01 usai melepas di Aula Jeddah Asrama Haji Banda Aceh, Rabu (29/05/24).(Waspada/T.Mansursyah)
Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada): Penjabat (Pj) Gubernur Aceh H Bustami Hamzah SE MSi resmi melepaskan keberangkatan Jamaah Haji Kelompok Terbang (Kloter) 1 Embarkasi Aceh (BTJ-01), di Aula Jeddah Asrama Haji Banda Aceh, Rabu (29/05/24).

Dalam sambutan pelepasan Pj Gubernur antara lain mengharapkan pada Tamu Allah maksimalkan dan fokus ibadah selama di Tanah Suci.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pj Gubernur Lepas Kloter 01

IKLAN

“Mengingat daftar tunggu sangat lama bagi kita di Aceh, hingga 34 tahun, maka kami harapkan manfaatkan kesempatan mulia ini dengan beribadah,” harapnya di depan jamaah asal Aceh Besar dan Kota Sabang.

“Saya sampaikan selamat yang tulus serta mohon maaf pada jamaah yang dilepaskan hari ini,” imbuhnya.

Pj Gubernur harapkan juga di tempat-tempat mustajabah doa di sana, berkenan doakan saudara, daerah, dan negeri yang ditinggalkan ini.

Harapnya lagi, jamaah bisa menyesuaikan diri dengan suku dan bangsa lain selama di sana.

Juga, harap Bustami sebelum serahkan bendera kloter dan toa pada Petugas Kloter, agar selalu pertahankan identitas kita dengan menjaga tingkah laku serta indahkan aturan pemerintah, juga pemerintah Arab Saudi.

Sebelumnya, di depan Forkopimda Aceh, undangan serta rekan media, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh Drs H Azhari MSi laporkan juga perkembangan penyelenggaraan haji di Aceh.

“Pada tahun ini kuota haji Aceh berjumlah 4.710 jamaah haji, termasuk para petugas dalam Kloter yang terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) atau Ketua Kloter, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dari dokter dan paramedis, serta Pemandu Haji Daerah (PHD),” jelas Azhari yang juga Kakanwil Kemenag Aceh.

Kata Azhari, jumlah Petugas Kloter (TPHI/TPIHI/TKHI) untuk 12 kloter sebanyak 60 petugas, dan PHD sebanyak 36 perugas.

Jumlah jamaah haji berdasarkan daerah, dapat kami laporkan, lanjut Azhari, bahwa jumlah terbanyak, dari Kota Banda Aceh dengan jumlah 573 jamaah. Sedangkan jumlah jamaah haji terendah dari Kabupaten Simeulue berjumlah 16 jamaah.

“Jumlah jamaah yang berjumlah 4.710 jamaah terdiri dari jamaah laki-laki berjumlah 1.831 (38,9%) dan jamaah perempuan berjumlah 2.879 (61,1%),” rincinya.

Dijelaskan lagi, jamaah tertua tahun ini, berusia 96 tahun atas nama Abu Bakar Mureh, Kloter 6, asal Pidie Jaya. Sedangkan jamaah termuda berusia 18 tahun atas nama Muhammad Syauqy, Kloter 7, asal Kota Lhokseumawe.

Akhirnya, Kakanwil Azhari laporkan juga daftar tunggu (waiting list) untuk musim-musim haji yang akan datang bagi jamaah Aceh, per Rabu, 29 Mei 2024, sudah mencapai 137.670 jamaah, dengan masa tunggu sampai 34 tahun.

Kakanwil selaku Ketua PPIH dan jajaran sampaikan terima kasih juga atas kerja sama dengan Pemerintah Aceh dan jajaran Pemda.

Bersamaan dalam pelepasan ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI H Marwan Dasopang MSi juga harapkan jamaah Aceh bisa jalankan kesempatan baik ini. Sebab dibandingkan dengan provinsi lain, Sulsel misalnya, daftar tunggu lebih lama lagi.

Dijelaskan Marwan, legislator asal Sumut ini, DPR sama pemerintah terus mengusahakan agar biaya haji tetap murah, meski pemerintah Saudi menaikkan biaya konsumsi dan ma’asyir misalnya.

DPR RI juga apresiasi pada masyarakat Indonesia, juga Aceh yang mampu dan mau bersabar untuk menanti dengan daftar tunggu yang lama ini.

DPR akan terus mendorong, ungkapnya lagi, agar upaya BPKH bisa terus bernilai tambah bagi jamaah.

DPR RI juga menyetujui, meski belum jadi sebuah kebijakan, agar untuk menghindari berdesakan di Mina, karena kian sempit dengan kuota haji yang besar, jamaah bisa pulang ke penginapan, usai melontar, bagi yang mampu.

Hadir dalam pelepasan, selain Irjen Kemenag Dr H Faisal Ali MSi, tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), juga Forkopimda Aceh seperti yang mewakili Pangdam IM dan Wakapolda Aceh.

Bersama pimpinan lembaga mitra Kemenag, hadir pula Tim Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Kakanwil Kemenkum HAM Aceh, Kakanwil Bea dan Cukai Aceh. Juga hadir General Manager Garuda Indonesia Banda Aceh, Pimpinan Angkasa Pura Bandara SIM, Direktur Bank Aceh Syariah, RCRO BSI Aceh, Kepala Kantor Imigrasi Banda Aceh, Pj Bupati Aceh Besar, Pj Wali Kota Sabang, Kakankemenag Aceh Besar, Kakankemenag Kota Sabang, Kepala Balai Kekarantinaan dan Kesehatan (BKK) Kelas I Banda Aceh.

Jumlah jamaah yang dilepaskan keberangkatan hari ini adalah Kloter 1 asal jamaah Aceh Besar (342 jamaah) dan Kota Sabang (43 jamaah) ditambah petugas 8 petugas, sehingga jumlah satu kloter 393 jamaah.

Kloter 1 menetap di Maktab 10 Hotel Loulouat Al-Mashaer Misfalah. Berangkat (take off) dengan maskapai Garuda Indonesia Airways/GIA 2101, Rabu, 29 Mei 2024, pukul 16.45 WIB.

Kloter awal yang diisi 393 jamaah ini termasuk dan dibantu 8 petugas/pemandu yakni Suryadi SAg, Kasi penmad Kemenag Aceh Besar (TPHI), H Murdani Sag MA, Kasubbag TU Kankemenag Kota Sabang (TPIHI), serta dr Nanda Meutia, Nur Mila Wati, dan Joniman Saimin Bahgia (TKHI/dokter dan paramedis). Serta dibantu Yusrizal, Cut Meutia, Teuku Yusriadi sebagai PHD.

Kloter 1 kembali dari Medinah, Rabu, 10 Juli 2024, pukul 00.50 Waktu Arab Saudi (WAS), dan tiba pukul 13.00 WIB.(b02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE