LANGSA (Waspada) : Pj. Wali Kota Langsa, Ir. Said Mahdum Majid, meminta agar menciptakan keamanan dan kenyamanan di Kota Langsa serta menjaga termasuk maraknya waria yang bergentayangan juga hotel yang bebas masuk non mahram (tanpa ikatan pernikahan-red) dan warung kopi remang-remang.

Hal itu ditegaskan, Pj Wali Kota saat rapat gabungan tim kewaspadaan dini pemerintah daerah, FKDM, FKUB dan FPK Kota Langsa di Aula Kesbangpol Kota Langsa, Selasa (6/12) sore.
“Dalam laporan yang telah kita terima, saya juga telah berbuat dengan cara saya sendiri untuk memerintahkan orang untuk memantau terkait apa yang telah dilaporkan kepada saya,” paparnya.
Lanjutnya, kepada media juga agar bisa menyaring berita-berita yang riil agar tidak terjadi salah paham bagi orang yang membacanya.
“Terkait membangun moral dan akhlak mari sama-sana menjaga anak kita untuk tetap menutup aurat, dan diharapkan kita peka mensosialisasikan di lingkungan di tempat tinggal kita,” pinta Said.
Ditambahkannya agar lebih waspada terkait menghadapi cuaca ektrim yang melanda Kota Langsa supaya tidak menimbulkan korban jiwa juga serta Pemerintah Kota Langsa telah membuat beberapa kali pasar murah untuk dapat membantu masyarakat.
Sementara Ketua FKUB Kota Langsa, Dr.Tgk. Zulkarnain, MA, menyatakan, fenomena yang rill terjadi di Kota Langsa terkait dengan persoalan akhlak, belakangan ini banyak kita temukan di Kota Langsa pasangan remaja non mahram yang berboncengan mengendarai sepedamotor yang mana kaki wanita yang dibonceng naik ke bagian paha pria yang mengendarai sepedamotor.
“Kepedulian kita semua yang ada di Kota Langsa lebih kita di maksimalkan karena hal-hal yang mengarah ke tahun politik sudah dekat serta suhu kondisi sosial masyarakat harus dicermati secara intens seperti berita hoax dan dagangan agama (penggunaan tema agama—red) di tahun politik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Sedangkan Kesbangpol Kota Langsa, Drs Zulhadisyah S MSP, mengatakan, rapat kewaspadaan dini ini merupakan forum pembahasan deteksi dini terkait isu maupun lainnya yang terjadi di Kota Langsa.
Oleh karenanya, apapun yang terjadi agar bisa ditangkap agar kedepannya Kota Langsa terbebas dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Semoga Kota Langsa jauh lebih baik dan semua stakeholder bersinergisitas dalam menghempat semua persoalan yang bakal terjadi demi kenyamanan dan ketentraman Langsa,” tandasnya.
Hadir dalam rapat tersebut lintas sektoral baik tokoh agama, ulama serta FKDM, FKUB dan FPK Kota Langsa. (crp)