Aceh

PJ Walkot Minta Kandidat Kalah Dirangkul Membangun Desa

Lantik 21 Geusyik dan Dua Mukim Serentak

PJ Walkot Minta Kandidat Kalah Dirangkul Membangun Desa
Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran melantik sebanyak 21 Geusyik dan dua Mukim terpilih dalam pilkades serentak, Rabu (28/12), berlangsung di aula lantai tiga Kantor Wali Kota. Waspada/Zainuddin Abdullah
Kecil Besar
14px

LHOKSEUMAWE (Waspada) : Usai melantik sebanyak 21 Geusyik dan dua Mukim secara serentak di Kantor Wali Kota, Rabu (28/12), PJ. Wali Kota Lhokseumawe Imran meminta para kandidat yang kalah dalam pilkades dapat dirangkul dan diajak untuk membangun desa.

Hal itu diungkapkan PJ Wali Kota Lhokseumawe Imran setelah membaca dan menandatangani sumpah jabatan, dan menyemat tanda jabatan secara simbolis kepada tiga geusyik baru di aula lantai tiga Kantor walikota setempat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dikatakannya, setelah tuntas pelaksanaan Pilkades serentak tentunya semua pihak masih memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga tali silahturahmi agar tidak mengabaikan para calon kandidat kalah dalam pilkades serentak.

Para geusyik selaku pejabat baru harus merangkul akrab dan mengajak kandidat kalah untuk ikut bersama-sama membangun desa yang lebih maju dimasa mendatang. Sehingga tidak ada benih-benih permusuhan yang tersisa dalam menjalankan roda pemerintahan desa ke depan.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, dalam pilkades serentak ada dua desa yang menolak hasil pemilihan yakni Kampung Kota Lhokseumawe dan Mon Geudong. Namun pada akhirnya pihak yang kalah pun berlapang dada setelah dilakukan mediasi di tingkat kecamatan.

“Para geusyik yang baru saja dilantik, saya minta agar merangkul para kandidat yang kalah dalam pilkades agar diajak ikut bersama membangun desa. Tetap menjaga hubungan yang baik dan harmonis,” pintanya.

PJ Wali Kota juga mengingatkan kepada para geusyik agar lebih berhati-hati dalam menjalankan roda pemerintahan desa, terutama dalam pengelolaan dana desa. Karena pengawasannya yang semakin diper ketat dan ditingkatkan pemeriksaan, agar penggunaan anggaran benar-benar tepat sasaran dan dapat dipertanggung jawabkan. Bila tidak teliti dalam pengelolaan dana dan tidak berhatii-hati maka risikonya sedikit saja lengah bisa tergelincir ke jalur hukum.

Pj. Wali Kota juga menegaskan seluruh geusyik yang telah dilantik harus menjalankan tugasnya untuk melayani kepentingan umum masyarakat demi kemajuan pembangunan desanya.

Kemudian dia juga menekan kepada seluruh geusyik agar memanfaatkan dana desa untuk mendukung program kesehatan stunting. Karena selama ini, dinilai pemanfaatannya masih sangat minim dan terkesan mengabaikan Kebutuhan Stunting melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Posyandu. (b09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE