PKM Unsam Tingkatkan Kreativitas Warga Melalui Ecoprint

  • Bagikan
PKM Unsam Tingkatkan Kreativitas Warga Melalui Ecoprint
Tim PKM Unsam bersama warga antusias mengikuti pelatihan ecoprint yang dilaksanakan di Gampong Birem Keude, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur. (Waspada/Yusri).

ACEH TIMUR (Waspada): Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Samudra (PKM Unsam) melakukan pelatihan peningkatan kreatifitas masyarakat melalui ecoprint pada tas dan kain yang dilaksanakan di Gampong Keude Birem, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.

Ecoprint merupakan seni yang memanfaatkan daun-daun tanaman sebagai objek pola dan pewarna kain. Dedaunan tersebut dapat diperoleh disekitar pekarangan masyarakat, sehingga dedaunan tidak terbuang sia-sia.

Ketua tim Pengabdian Dr. Ahmad Ridha, SP, M.Si didampingi anggotanya Nur Ismanidar, SE, M.Si dan Salman, SE, M.Si kepada Waspada Sabtu (7/9) sore menyampaikan, kegiatan pengabdian juga dibantu oleh beberapa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Samudra.

Dikatakannya, pelatihan dilaksanakan di Aula Gampong Keude Birem dengan peserta pelatihan terdiri dari ibu-ibu PKK dan masyarakat Gampong Keude Birem dan pelaksanaan kegiatan dibuka oleh Geuchik Gampong Keude Birem yang diwakili oleh Sekretaris Gampong Mukhlis, ST.

“Kegiatan pengabdian dilaksanakan mulai tanggal 5-6 September 2024 yang di danai melalui hibah Direktorat Riset Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) tahun 2024,” sebut Ahmad Ridha.

Dijelaskannya, teknik pembuatan ecoprint dalam pelatihan tersebut diperkenalkan dua model yaitu teknik steaming dan model pounding dan pembuatan ecoprint dilaksanakan beberapa tahap yaitu, mulai dari pemilihan dedaunan yang diperlukan, proses persiapan kain, penyusunan daun di atas kain yang telah disiapkan hingga tahap pengukusan.

“Ecoprint sendiri sama sekali tidak menggunakan bahan sintetis dalam pembuatannya,teknik ecoprint ini merupakan teknik memberi pola pada bahan atau kain menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, batang, atau bagian tumbuhan lain yang menghasilkan pigmen warna,” terangnya.

Sementara untuk bahan pewarna yang digunakan bisa diambil dari mangrove, daun jati, delima, manggis, pakis dan sebagainya. Kata Ahmad Ridha seraya mengutarakan, pada sesi pelatihan ini, peserta tidak hanya diberikan materi tetapi juga langsung mempraktikkan cara pembuatannya sehingga peserta pelatihan bisa langsung ikut mempraktikkan maupun berkonsultasi mengenai teknik dan pola dedaunan dalam proses ecoprint.

Disampaikannya juga, bahwa alat dan bahan yang dibutuhkan cukup sederhana yaitu, selembar kain katun bewarna putih, daun-daun yang telah dipilih, logam untuk menggulung kain, tali dan plaster untuk mengikat gulungan kain, timba, dan alat pengukus.

“Pembuatan ecoprint sendiri terkesan terlihat rumit,terutama saat proses penyusunan daun di atas kain, dimana hal itu menentukan pola hasil kain saat selesai, ” urainya sembari mengatakan, namun para peserta pelatihan diakui sangat bahagia saat melihat hasil akhir yang didapatkan.

Karena setiap daun yang ditempel mengeluarkan pola yang berbeda dan unik, sehingga satu sama lain tidak ada yang sama, “peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena dapat meningkatkan kreatifitas dalam mewarnai kain secara alami,” terangnya lagi.

Sekretaris Gampong Keude Birem, Mukhlis, ST menyampaikan, kegiatan pelatihan ini sangat menarik karena mengolah dedaunan yang dapat diperoleh di sekitar pekarangan warga menjadi kain yang bermotif unik dan dapat dijual di pasar.

“Selain dapat melestarikan lingkungan juga dapat menambah dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya seraya berharap kegiatan ini bisa terus berkelanjutan sehingga warga lebih termotivasi serta menambah ilmu dalam seni motif kain.

Sementara Ketua PKK Gampong Keude Birem, Ibu Boru Intan Sipayung menyampaikan terima kasih kepada tim PKM Universitas Samudra dan DRTPM yang telah melaksanakan dan mendanai pelatihan ini.

“Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan kepercayaan diri kepada peserta untuk mengimplementasikan teknik ecoprint sebagai salah satu peluang bisnis,” demikian Boru Intan Sipayung. (b15)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

PKM Unsam Tingkatkan Kreativitas Warga Melalui Ecoprint

PKM Unsam Tingkatkan Kreativitas Warga Melalui Ecoprint

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *