Aceh

Polisi Olah TKP Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Halte Trans Kutaraja

Polisi Olah TKP Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Halte Trans Kutaraja
Polisi sedang melakukan olah TKP di halte bus Trans Kutaraja tempat penemuan sesosok mayat tanpa identitas. (Foto: Ist)
Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada.id): Warga Banda Aceh di hebohkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di Halte Trans Kutaraja depan Masjid Raya Baiturrahman, Selasa (11/11) pagi.

Saat ditemukan, kondisi korban dalam posisi terlentang di atas sofa bekas.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kasat Reskrim Kompol Parmohonan Harahap membenarkan adanya penemuan mayat tanpa identitas.

Benar, tadi pagi adanya penemuan mayat tanpa identitas. Tim Inafis Satreskrim sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), nanti hasilnya akan disampaikan, ujar Kasatreskrim.

Menurut keterangan Syech Muda, seorang saksi di sekitar lokasi, mayat tanpa identitas ini merupakan disabilitas tuna wicara yang sering meminta sedekah di seputaran Pasar Aceh dan Masjid Raya Baiturrahman dan memiliki keluarga di Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, sebut Kasatreskrim lagi.

Usianya diperkirakan sekitar 40 tahun, menggunakan pakaian kemeja hitam corak putih, memakai celana warna hitam corak Pinto Aceh, tambahnya.

Kasat Reskrim mengatakan, tadi pagi menurut saksi saat ia ke tempat usahanya melihat warga berkerumun di sekitar TKP, dan ia menyebutkan bahwa ini adalah orang yang erring ketempatnya, dan saat disentuh, kondisi korban sudah dingin dan tidak bernyawa lagi dan melaporkan kepada Bhabinkamtibmas Polsek Baiturrahman.

Selain itu, lanjut Kompol Harahap, salah seorang penjual sirih menyebutkan, ia melihat korban berjalan disekitar area TKP dalam kondisi lemas dengan wajah pucat tak bertenaga, dan sempat memberikan teh manis hangat, tapi korban menolak serta pindah menuju Sofa di Taman Halte Trans Kutaraja untuk beristirahat, namun diketahui sudah tidak bernyawa lagi.

Selain itu, setiap hari ada orang yang menjemput korban dan juga menitipkan uang agar diberikan kepada korban untuk membeli makanan. Namun sampai saat ini setelah dilakukan pengecekan ke Kecamatan Syiah Kuala, keluarga korban tidak ditemukan, tambah Kasat Reskrim lagi.

Saat ini, korban yang telah meninggal itu masih di kamar pemulasaran jenazah RSUD Zainal Abidin yang di evakusi menggunakan Mobil Ambulan milik Palang Merah Indonesia (PMI) Banda Aceh, sebut Kompol Harahap.

Kasatreskrim meminta kepada warga yang kehilangan keluarga, dengan ciri-ciri dimaksud dapat melaporkan kepada pihak Kepolisian dan juga diminta melihat jenazah di RSUD Zainal Abidin Banda Aceh. (id65)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE