KUTACANE (Waspada.id): Dalam upaya mempercepat pemulihan pascabanjir bandang, Polres Aceh Tenggara melaksanakan kegiatan gotong royong dalam rangka membersihkan lumpur
di Desa Lauser, Kecamatan Ketambe, Kamis (4/12).
Kegiatan kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Aceh Tenggara Kompol Yasir, S.E., M.S.M., bersama sejumlah personel Polres Aceh Tenggara.
Banjir bandang yang melanda wilayah Ketambe beberapa hari sebelumnya meninggalkan lumpur tebal dan material kayu yang menggenangi rumah warga, fasilitas umum, serta akses jalan. Melihat kondisi tersebut, Polres Aceh Tenggara bergerak cepat hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan nyata.
Wakapolres Kompol Yasir terlihat turun langsung ke lapangan, membantu warga mengangkat lumpur, menyingkirkan kayu, serta membersihkan perabotan rumah yang terdampak. Para personel juga membantu membuka akses jalan desa yang tertutup lumpur sehingga aktivitas warga dapat kembali berjalan.
“Kami hadir untuk meringankan beban masyarakat. Ini adalah bentuk kepedulian Polri agar warga Desa Lauser bisa segera bangkit dan beraktivitas seperti biasa,” ujar Kompol Yasir di sela-sela kegiatan.
Gotong royong yang dilakukan Polres Aceh Tenggara disambut antusias oleh warga. Mereka merasa sangat terbantu, terutama karena lumpur yang menutup rumah-rumah cukup tebal dan sulit dibersihkan tanpa bantuan alat serta tenaga tambahan.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Wakapolres dan seluruh personel. Kehadiran polisi di sini benar-benar meringankan pekerjaan kami,” ungkap salah satu warga setempat.

Selain pembersihan, petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat cuaca yang masih tidak menentu. Polres Aceh Tenggara berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan hingga kondisi desa benar-benar pulih.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Polri tidak hanya fokus pada tugas menjaga keamanan, namun juga berperan aktif dalam membantu masyarakat yang tertimpa bencana. “Polri Hadir Untuk Menguatkan – Bersama Masyarakat Bangkit dari Bencana.”
Sementara, dalam rangka memberikan dukungan moral dan pemulihan psikologis bagi korban banjir, Polwan Polres Aceh Tenggara melaksanakan kegiatan Trauma Healing kepada perempuan dan anak-anak di Kecamatan Ketambe. Kegiatan ini dilakukan di tiga desa yang terdampak banjir bandang pada 26 November 2025 lalu, yaitu Desa Lauser, Desa Lak-Lak, dan Desa Lawe Penanggalan.
Sebagai wujud kepedulian dan kehadiran Polri di tengah masyarakat, Polwan Polres Aceh Tenggara melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, antara lain mendatangi posko pengungsian dan berinteraksi langsung dengan para korban, khususnya perempuan dan anak-anak.

Memberikan bingkisan berupa susu, pampers, pakaian dalam, makanan ringan, dan kebutuhan penting lainnya, Melakukan pendampingan psikologis untuk membantu meredakan rasa takut, cemas, dan stres akibat bencana. Mengajak anak-anak bermain, bernyanyi, dan bercerita untuk mengembalikan keceriaan mereka.
Suasana penuh kehangatan tampak memenuhi posko pengungsian saat Polwan menghibur serta mengajak anak-anak beraktivitas positif, sebagai langkah awal memulihkan kondisi emosional mereka. Kegiatan kemanusiaan ini juga menjadi bukti nyata bahwa Polri, khususnya Polwan Polres Aceh Tenggara, tidak hanya hadir dalam penanganan fisik bencana, tetapi juga turut memperhatikan aspek psikologis masyarakat.
Polres Aceh Tenggara berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam mendukung pemulihan masyarakat di masa pascabencana.(id80)












