Aceh

Polres Pidie Fokus Siaga dan Bantu Korban Bencana

Polres Pidie Fokus Siaga dan Bantu Korban Bencana
Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana menyampaikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers akhir tahun di Mapolres Pidie, Sigli, Rabu (31/12) Waspada. Id/ Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada.id) : Kepolisian Resor (Polres) Pidie terus meningkatkan kesiapsiagaan pengamanan wilayah sekaligus memperkuat peran kemanusiaan dalam membantu masyarakat terdampak bencana.

Komitmen tersebut disampaikan Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana pada Konferensi Pers Akhir Tahun Ayla Wira Satya yang digelar di Mapolres Pidie, Rabu (31/12).

Dalam keterangannya, Jaka menjelaskan, Polres Pidie saat ini tengah melaksanakan Operasi Lilin selama 14 hari yang akan berakhir pada 2 Januari. Operasi tersebut difokuskan pada pengamanan titik rawan kepadatan lalu lintas serta kawasan keramaian masyarakat.

“Untuk mendukung pengamanan, kami menyiagakan tiga pos, yakni Pos Terminal Sigli, Pos Pasar Beureunuen, dan Pos Pantau Padang tiji. Ketiganya beroperasi hingga 24 jam untuk memantau dinamika arus dan aktivitas masyarakat,” ujar Jaka.

Ia menyebutkan, Terminal Terpadu Sigli menjadi titik strategis karena berada di kawasan perempatan Tugu Aneuk Mulieng yang padat arus kendaraan dan dekat dengan pusat aktivitas warga, termasuk kafe dan area pertemuan.

Sementara itu, Pos Pasar Beureunuen difokuskan pada pengamanan kawasan pasar yang ramai pengunjung dan pedagang di tepi jalan, sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Meski tidak terdapat agenda perayaan khusus pada malam pergantian tahun di wilayah Pidie, Jaka menegaskan bahwa kegiatan kepolisian tetap berjalan optimal. Patroli rutin dilakukan di tempat-tempat keramaian dan kawasan wisata lokal, serta didukung kesiapan kendaraan derek guna mengantisipasi gangguan lalu lintas.

Selain pengamanan, pada konferensi pers tersebut Kapolres Pidie juga memaparkan langkah-langkah penanganan bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah sejak akhir November lalu. Ia menuturkan, hujan dengan intensitas tinggi disertai badai berdampak signifikan terhadap wilayah Aceh, termasuk Kabupaten Pidie.

“Sejak awal kami sudah merasakan intensitas hujan yang berbeda. Di wilayah Joyo Mutiara Timur, kami menurunkan perahu karet untuk membantu evakuasi warga bersama TNI dan pemerintah daerah,” katanya.

Dalam peristiwa tersebut, tercatat satu warga meninggal dunia, sementara tidak ada korban hilang maupun luka-luka. Namun, luapan lumpur menyebabkan banyak warga terdampak. Polres Pidie juga terlibat langsung dalam evakuasi hampir 100 narapidana perempuan dari Lapas Perempuan Sigli yang terdampak banjir.

Sebagai bagian dari pemulihan, Polres Pidie menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan, termasuk pembangunan sumur bor bantuan Kapolri dan dukungan alat berat untuk membersihkan wilayah terdampak.

Jaka menegaskan pentingnya evaluasi dan penguatan sinergi lintas instansi agar penanganan bencana yang kerap berulang setiap tahun dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Pidie juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan panic buying, khususnya terhadap bahan bakar minyak (BBM). Menurutnya, kepanikan justru dapat memperburuk situasi dan mengganggu stabilitas distribusi.

“Kami terus mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan situasi kepada pemerintah dan aparat terkait,” ujarnya. (Id69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE