SINGKIL (Waspada): Masyarakat yang berada di wilayah perbatasan Aceh dengan Tapanuli Tengah Sumatera Utara (Sumut) berramai-ramai mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) di Desa Biskang Kecamatan Danau Paris.
Kerumunan warga yang didominasi para ibu-ibu itu, sejak pagi sudah memadati Kantor Polsek, yang ternyata hendak berebut kupon agar bisa membeli bahan pangan murah yang disediakan Dinas Pangan Aceh Singkil.
“Kali ini stand Gerakan Pangan Murah (GPM) dibuka di Polsek, sehingga di momen Hari Bhayangkara yang ke-78 ini, Polisi bisa langsung melayani masyarakat yang membutuhkan pangan murah,” kata Kapolsek Danau Paris Ipda Ardianysah SH MH bersama jajaran serta Muspika Danau Paris saat melayani masyarakat yang membeli bahan pangan murah tersebut.
Kapolsek juga mengimbau agar masyarakat jangan terlalu boros menggunakan bahan pangan murah yang berkualitas ini. Gunakanlah sesuai dengan kebutuhan saja dan jangan sampai dijual, sehingga bisa dinikmati sendiri agar program stunting dan kemiskinan ekstrem di Aceh Singkil bisa cepat tertangani, katanya.
“Penyalurannya harus merata, sehingga semua masyarakat dapat menikmati bahan pangan murah ini yang telah mendapat subsidi harga dari pemerintah melalui GPM ini,” ucap Kapolsek
Kepala Dinas Pangan Abdul Haris melalui Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Achyaruddin ST, Kamis (27/6) mengatakan, sebanyak 350 paket bahan pangan murah yang disiagakan untuk stand GPM di Polsek Danau Paris habis bersih terjual.
Dengan langkah jemput bola pendistribusian sembako GPM ini, dilakukan agar pasokan cadangan pangan masyarakat tidak mengalami kelangkaan dan harga terus stabil.
Program GPM daerah ini dilaksanakan melalui kegiatan dana otonomi khusus Aceh ataupun dana insentif fiskal agar masyarakat dapat menikmati subsidi harga yang diberikan pemerintah untuk meringankan biaya kebutuhan rumah tangga, terang Achyar.
Dalam kesempatan itu salah seorang warga, Hakim Harahap menyampaikan harapannya kepada Kapolsek, agar bisa terus memperjuangkan GPM hingga memasuki Desember mendatang, sehingga masyarakat tetap dapat pasokan bahan pangan murah yang berkualitas dan terpenuhi gizi generasi muda. (B25)
