LANGSA (Waspada) : Mahasiswa perantauan yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Rumania merajut jalinan silaturahmi bersama Anggota DPR-RI, dari Fraksi Golkar, Christina, di Van Gogh Coffe Kota Bucharest, Kamis (27/10).
Ketua PPI Rumania, Ilham Catur Fhata, via telpon kepada wartawan mengatakan pertemuan dengan anggota legislatif tersebut membicarakan khusus tentang pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Komitmen pembangunan SDM di luar negeri itu harus sangat diperhatikan. Insya Allah dengan hadirnya anggota DPR RI Komisi I yang juga bertugas dalam hal urusan luar negeri ini, kita mengusulkan beberapa point penting perihal tugas dan fungsi pelajar Indonesia yang sedang berada di Rumania,” kata Ilham Alumni Universitas Samudera Langsa itu.
Adapun usulan yang diajukan yakni salah satunya akan mengawal proses Pemilu di luar negeri yang berintegritas, bersih, dan transparan guna menyukseskan acara Pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang.
Hal lain, Komisi I DPR RI juga memahami adanya kebutuhan anggaran yang memadai untuk mendukung seluruh program prioritas Kemenlu. Kemudian mengusulkan kepada Kementrian Luar Negeri pada tahun 2023, diperlukan tambahan anggaran antara lain untuk mendukung kegiatan perlindungan dan pendataan WNI di luar negeri, promosi perdagangan, pariwisata dan investasi, serta peningkatan infrastruktur diplomasi.
“Dalam hal ini kita ketahui bersama fungsi-fungsi pelajar Indonesia di luar negeri berupa diplomasi, pemberdayaan, dan pembangunan,” ungkap Ilham.
Lantas, Komisi I DPR RI dapat menerima penjelasan Kementerian Luar Negeri atas RKA dan RKP Kemenlu TA 2023 dan memahami postur anggaran Kementerian Luar Negeri untuk tahun 2023.
“Untuk itu mari bekerja sama dengan pelajar Indonesia dalam menjalankan program tersebut.
Pelajar Indonesia dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan sekitar dikarenakan kemampuan berbahasa asing dan juga berjejaring,” imbuhnya.
Kemudian, hal tersebut sangat bermanfaat bagi pelajar Indonesia baik secara finansial maupun pembelajaran bagi mereka dalam hal ekspor dan impor.
Selain kerjasama strategis dibidang ekspor dan impor. Ilham menceritakan juga kehidupan Pelajar Indonesia selama perang antara Ukraina – Rusia yang juga berdampak dari sektor sosial, ekonomi, dan politik.
Diharapkan pemerintah Indonesia melalui peran DPR – RI dapat menyampaikan dampak tersebut,”Berbagai dampak kita rasakan ya disini, terutama kita merupakan negara tetangga dari Ukraina. Harga-harga melonjak naik, kemudian saya yang tinggal di Constanta berdekatan dengan kota Odessa Ukraina yang menjadi pusat pengiriman bantuan senjata dan logistik untuk warga Ukraina itu juga menjadi target penyerangan Russia, membuat kita merasa khawatir akan dampak yang tak terduga,” lirih Ilham.
Oleh karenanya, Ilham yang didampingi Andhika, Hebatalla, Vianna dan Dara, masing-masing merupakan pelajar Indonesia di Ibukota Bucharest sangat membutuhkan solusi dan eksekusi pemerintah dalam menyikapi seluruh permasalahan yang ada disini. (crp).
