KUTACANE (Waspada.id): Berbagai elemen masyarakat di Aceh Tenggara mengingatkan kembali janji Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto soal perbaikan jembatan rangka baja yang putus pascabanjir.
Permintaan perbaikan jembatan putus agar dilakukan tahun depan, ini sesuai respon Presiden Prabowo Subianto yang berjanji akan segera melakukan perbaikan segera dan pembangunan jembatan dengan memerintahkan Menteri PU saat meninjau jembatan Pantai Dona Aceh Tenggara beberapa waktu lalu.
Mengingatkan janji Presiden soal perbaikan jembatan putus juga disampaikan Jamadin, warga Babussalam, Sabtu (13/12), yang berharap Presiden menepati janjinya untuk memperbaiki empat jembatan yang putus di Aceh Tenggara tahun 2026 mendatang.
Dijelaskan, selain jembatan rangka baja Pantai Dona, jembatan rangka baja yang berlokasi di Desa Mbarung Kecamatan Babussalam dan jembatan rangka baja Desa Natam Aceh Tenggara juga putus dihantam arus banjir.
Danpaknya, menghambat distribusi logistik dan pasokan barang, termasuk kebutuhan pokok dan energi, yang dapat menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga. Bisnis lokal dan pengusaha mengalami kerugian besar akibat penundaan pengiriman, pembatalan pesanan, dan terhentinya aktivitas ekonomi.
Dampak lain, pekerja dan petani tidak dapat bepergian secara efektif ke tempat kerja atau mendistribusikan hasil panen, yang berdampak pada penurunan produksi dan pendapatan harian. Area yang sebelumnya terhubung menjadi terisolasi, menghambat interaksi sosial dan komunikasi antarwilayah.
Bukan itu saja, juga warga kesulitan mengakses fasilitas penting seperti rumah sakit, sekolah, dan kantor pemerintahan, terutama dalam kondisi darurat medis. Mobilitas masyarakat umum terhambat, memaksa mereka menggunakan jalan alternatif yang lebih jauh, lebih lama, atau dalam kondisi rusak, ucapnya. (id80)











