SIGLI (Waspada.id): Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pidie, Aceh, belum sepenuhnya dirasakan oleh anak-anak di wilayah pelosok.
Meski telah bergulir hampir empat bulan, sejumlah sekolah dasar di daerah terpencil masih menunggu giliran menikmati program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Salah satu sekolah yang belum tersentuh ialah SD Negeri Bungie di Kecamatan Simpang Tiga. Hingga kini, sebanyak 79 murid di sekolah itu belum sekalipun mendapatkan menu makan bergizi dari program MBG.
“Kami sangat berharap sekolah ini juga mendapat jatah program makan bergizi. Anak-anak di sini sebagian besar berasal dari keluarga petani dengan penghasilan pas-pasan,” ujar Keuchik Gampong Raya Paya, Kemukiman Bungie, Zulham, Selasa (11/11).
Kepala SDN Bungie, Mustafa, M.Pd, membenarkan bahwa pelaksanaan MBG di wilayahnya belum berjalan. Menurutnya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Simpang Tiga masih menunggu kesiapan dapur umum sebagai penyedia makanan di tingkat kecamatan.
“Kalau dapur umum sudah siap, tentu program ini bisa segera berjalan. Saat ini berdasarkan keterangan pihak SPPG Kecamatan Simpang Tiga, kami belum memiliki fasilitas maupun tenaga pengelola,” katanya.
Sementara itu, salah satu murid kelas tiga, Muhammad, 9, mengaku ingin sekali merasakan makan siang gratis di sekolah. “Kalau dapat makan gratis di sekolah, kami senang sekali. Kawan-kawan kami di sekolah lain sudah dapat,” ujarnya polos.
Di Pidie, program MBG baru berjalan di sejumlah kecamatan yang memiliki infrastruktur pendukung memadai. Pemerintah daerah diharapkan dapat mempercepat pembangunan dapur umum dan distribusi bahan pangan agar seluruh sekolah, termasuk di wilayah pelosok, bisa menikmati manfaat program nasional tersebut.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat untuk meningkatkan asupan gizi dan mendukung proses belajar anak-anak Indonesia, terutama di daerah dengan tingkat kesejahteraan rendah. (id69)











