Scroll Untuk Membaca

AcehEkonomi

PT Pertamina Rantau Berdayakan Petani Melon Melalui Program CSR

PT Pertamina Rantau Berdayakan Petani Melon Melalui Program CSR
Panen raya melon golden di lahan kelompok tani Melon Mutiara, Kampung Kebun Tanjung Seumantoh, Kec Karang Baru, Aceh Tamiang binaan PT Pertamina EP Rantau Field, Selasa (7/10). Waspada.id/Yusri
Kecil Besar
14px

ACEH TAMIANG (Waspada.id) : PT Pertamina EP Rantau Field melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melakukan pemberdayaan masyarakat petani melon di Kampung Kebun Tanjung Seumantoh, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang.

Program ini meruapakan salah satu bentuk nyata kepedulian dan komitmen Pertamina EP Rantau bagi masyarakat Aceh Tamiang, dan khususnya kelompok tani Melon Mutiara, Kampung Kebun Tanjung Seumantoh.

Panen raya buah melon jenis golden di areal seluas 2 rante milik kelompok tani Mutiara Melon ini bisa menghasilkan sebanyak 1,8 ton,dan luasan areal ini akan diperluas lagi untuk tahun depan. Seperti diketahui, kelompok tani ini merupakan kelompok tani binaan PT Peertamina EP Rantau Field melalui program CSR, dan kelompok tani tersebut berada dilingkungan operasional Pertamina Rantau.

Pjs Field Manajer PT Pertama Rantau Feld Kemas Ghazali pada kegiatan panen raya melon Selasa (7/10) di Kampung Kebun Tanjung Seumantoh mengatakan, di wilayah kampung ini terdapat beberapa sumur minyak perusahaan dan juga stasiun pengumpul. ” Karena itu, perusahaan berkewajiban untuk melaksanakan tanggung jawab sosial bagi masyarakat di wilayah sekitar operasional, “ujarnya.

“Kami meyakini juga dan dari manajemen bahwa apa yang kami peroleh yaitu minyak sampai hari ini juga tidak lepas dari doa-doa masyarakat sekitar dari wilayah kerja operasi perusahaan,” sebut Kemas Ghazali.

Meski demikian, pihaknya sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak, sehingga perusahaan bisa beroperasi dengan lancar dan terus menjaga ketahanan energi nasional. “Program CSR untuk pemberdayaan kelompok tani Melon Mutiara menjadi salah satu bentuk komitmen, memang kami memberikan CSR atau tanggung jawab sosial dan lingkungan itu dalam bentuk seperti ini, kompetisi development guna mengembangkan atau pemberdayaan masyarakat,” terang Kemas.

Dikatakannya, usaha pertanian melon ini sudah digalakkan oleh kelompok tani sejak tahun 2019, dan sempat gagal karena hasil produksi kurang baik atau kurang manis, setelah dilakukan riset oleh kelompok serta mentor, akhirnya berhasil memberikan perubahan serta buah melon yang dihasilkan mencapai target yang diinginkan seperti kebutuhan pasar.

“Kita harapkan kerja sama yang sudah terjalin ini, baik dengan petani, kelompok masyarakat lainnya serta unsur pemerintah daerah dapat terus berjalan dengan lebih baik kedepannya,” harapnya seraya menambahkan juga harapan besar agar budidaya buah melon di Kampung Kebun Tanjung Seumantoh bisa terus dikembangkan dengan penerapan teknologi pertanian berbasis green house ini diharapkan yang sebelumnya panen 1 tahun kurang lebih 3 sampai 4 kali, dengan adanya green house ini bisa dipanen kurang lebih 1 tahun bisa 6 kali.

Lanjutnya, pengembangan kedepannya tanaman melon golden ini bisa kolaborasi antara pemerintah daerah,masyarakat Pertamina, “kita yakin program ini menjadi pondasi yang kuat terciptanya ekonomi berkelanjutan serta mendukung ketahanan pangan nasional,” harapnya lagi.

Plt Sekda Kabupaten Aceh Tamiang,Syuibun Anwar menyampaikan, apresiasi bagi kelompok tani PT Pertamina Rantau, serta diharapkan komoditi buah melon ini menjadi ikon bagi Aceh Tamiang.

“Selian itu juga bisa dikembangkan pertanian buah melon ini untuk kampung – kampung lainnya yang ada di Aceh Tamiang,” pinta Syuibun Anwar sembari mengatakan, pihaknya juga mengapresiasi Pertamina EP Rantau dan ini bukti nyata sinergis antara pemerintahan daerah dan perusahaan serta masyarakat.

Wahyu Risma Novita, Datok Kebun Tanjung Seumantoh, Kecamatan Karang Baru menyampaikan terima kepada PT Pertamina EP Rantau yang telah banyak memberikan bantuan dan perhatiannya untuk Kampung Kebun Tanjung Seumantoh. “Bantuan diberikan bukan hanya sekedar bantuan program ketahanan pangan, tapi ada juga bantuan untuk fakir miskin, lansia anak yatim dan warga disabilitas,” sebutnya.

Lanjutnya, budidaya melon ini sudah berjalan beberapa tahun kalau dan sejak dirinya menjabat sebagai Datok Penghulu, dan akan terus didukung, termasuk Pertamina Rantau bekerjasama dengan kelompok tani Mutiara Melon dan akan terus berjalan.

“Budidaya melon ini sudah terkenal sampai ke luar Aceh Tamiang, mulai dari Langsa, Aceh Timur,Lhokseumawe, Banda Aceh dan Medan, bahkan sampai ke Jakarta melon ini sudah ada yang datang untuk melihat budidaya melon ini, ” pungkas Datok Wahyu Risma Novita. (Id76)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE