LANGSA (Waspada) : Ibadah puasa yang dilakukan oleh kaum muslim adalah untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Demikian tausyiah singkat yang disampaikan oleh Tgk. Fauzaruddin S.Pd.I, menjelang shalat Tarawih di Mushalla Al-Hidayah, Komplek BTN Sungai Pauh, Kecamatan Langsa Barat, Sabtu (9/4) malam.
Menurut Tgk. Fauzan, ibadah puasa harusnya dapat menahan pendengaran, penglihatan serta lisan, karena kebanyakan dari kita ketika berpuasa tidak mampu menahan tiga hal ini yang membuat nilai pahala puasa itu hilang.
“Kalau kita mampu menahan tiga hal ini maka kita tergolong orang yang berpuasa pada tingkatan yang tertinggi,” ujarnya.
Lantas untuk ibadah puasa itu adalah sifatnya sangat rahasia artinya hanya diri kita dengan Allah saja tahu.
Kendati demikian, pada suatu waktu Rasullah pernah berucap ada tiga hal yang tidak bisa diabaikan begitu saja ketika mau melaksanakan ibadah puasa yakni diantaranya ketika mau puasa kita haruslah meminta maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tua kita agar nantinya pahala ibadah puasa kita tidak diabaikan.

Lalu, seorang istri haruslah meminta maaf kepada sang suami agar ibadah puasanya tidak diabaikan dan yang terakhir meminta maaf kepada jiran atau tetangga agar tidak diabaikan pahala ibadah puasa kita.
“Inilah yang harus diperhatikan kita semua agar pahala ibadah puasa kita tidak diabaikan oleh Allah,” tegas Tgk. Fauzaruddin S.Pd.I yang juga Kabid Dakwah dan Peribadatan, Dinas Syariah Islam dan Pendidikan Dayah (DSI dan PD) Kota Langsa itu.
Oleh karenanya, disaat diberikan kesehatan dan kesempatan kiranya dapat melaksanakan puasa dengan benar dan melaksanakan shalat-shalat sunah yang lainnya karena fadilah pahalanya cukup besar.
“Laksanakanlah shalat sunah disaat bulan puasa ini selagi ada kesempatan karena kita belum tentu punya kesempatan pada tahun mendatang untuk berpuasa,” tukas Fauzan yang juga Wakil Ketua KNPI Kota Langsa itu. (crp).











