Scroll Untuk Membaca

Aceh

Public Speaking Menjadi Seni Berkomunikasi

Public Speaking Menjadi Seni Berkomunikasi
Foto bersama Geuchik Gampong Matang Seulimeng, Jufriadi dan pemateri Putra Zulfirman serta peserta lainya usai pelatihan publik speaking di Aula setempat, Sabtu (7/9). Waspada/Rapian
Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada): Public speaking merupakan seni berkomunikasi atau seni dalam menyampaikan pesan, ide, gagasan kepada khayalak berupa imbauan, informasi dan bersifat hiburan.

“Secara umum public speaking adalah seni menyampaikan pesan,” ungkap Putra Zulfirman saat didapuk sebagai pemateri dalam pelatihan publik speaking di Aula kantor Geuchik Matang Seulimeng, Sabtu (7/9).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Public Speaking Menjadi Seni Berkomunikasi

IKLAN

Di hadapan aparatur gampong, Putra yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Langsa, secara apik memaparkan prinsip teknik berbicara yang benar dan mudah difahami, ada beberapa hal seperti penyampaian secara efektif, memiliki motivasi, memiliki daya tarik atau mendapatkan perhatian serta bicara melalui keinderaan.

Tak luput juga, Putra mengupas bagaimana teknik dasar public speaking itu, misalnya yang harus dimiliki yakni percaya diri, naskah atau materi, lantas postur dan bahasa tubuh, tak kalah penting kenali audien dan melakukan kontak mata.

Selanjutnya, aparatur gampong juga harus memiliki teknik berbicara didepan publik dengan persiapkan diri, kuasai bahasa tubuh, gunakan cerita menarik, gunakan visual yang mendukung serta intonasi suara yang variatif, kesemua ini butuh latihan dan umpan balik.

Sedangkan untuk metode berbicara dibutuhkan keterampilan berbicara berdasarkan metode yang digunakan dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu bicara mendadak tanpa persiapan, berbicara membaca naskah, berbicara menghafal dan
berbicara ekstemporan (gabungan hafalan dan naskah —red).

Public Speaking Menjadi Seni Berkomunikasi
Putra Zulfirman yang didapuk sebagai pemateri dalam pelatihan public speaking di Aula kantor Geuchik Matang Seulimeng, Sabtu (7/9).Waspada/Rapian

Kemudian hal lain, lanjutnya, langkah-langkah berbicara penting memilih pokok pembicaraan yang menarik, membatasi pokok pembicaraan, mengumpulkan bahan,
menyusun bahan, terdiri dari pendahuluan atau mukadimah, isi dan kesimpulan paparan.

“Ada lima P dalam berbicara atau ketika pidato yang pertama pitch (melempar/awal mula bicara), pace (laju pembicaraan), pause (jeda pada waktu strategis), project (proyeksi/pancaran bahasa tubuh) dan terakhir passion (gairah/gaya dan semangat saat berbicara),” terangnya.

Di penghujung acara, Geuchik Gampong Matang Seulimeng, Jufriadi R SE, MSi menuturkan bahwa pelatihan public speaking bagi aparatur Pemerintahan Gampong Matang Seulimeng merupakan hal yang penting.

Katanya, komunikasi adalah yang penting dalam berinteraksi kepada khalayak ramai, dimana saat ini aparatur gampong yang selalu berhadapan pada masyarakat dalam memberikan pelayanan terbaik.

“Untuk bisa baik dihadapan masyarakat maka harus mampu berkomunikasi dengan baik, tidak bisa ditawar-tawar saat ini ketika ingin merengkuh sukses kuasai komunikasi,” tukas Jufriadi.

Hadir Sekdes, aparatur gampong, Tuha Peut dan undangan lainnya. (crp)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE