SINGKIL (Waspada): Puluhan ternak sapi milik warga di Desa Selok Aceh Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil terserang penyakit yang mirip dengan gejala terinfeksi virus PMK.
Ternak sapi masyarakat tersebut saat ini dilarang untuk digembala, dan harus karantina selama 14 hari ke depan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Aceh Singkil H Kuatno SP dikonfirmasi Waspada.id, Rabu (22/6) mengungkapkan, tim kesehatan hewan bersama dinas terkait telah memeriksa langsung kondisi kesehatan sapi warga Selok Aceh tersebut.
Disebutkannya, ada sebanyak 24 ekor ternak sapi warga kondisinya mengalami sakit. Gejalanya tidak mau makan, mulut terus mengeluarkan air liur, hidung juga berlendir. “Liat gejalanya mirip seperti virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Tapi kami belum bisa sebut kalau itu PMK, karena belum ada hasil Laboratorium,” ucap Kuatno.
Karena kondisinya tidak mau makan, sehingga makanannya dicacah. Karena sesuai saran dokter juga ternak tidak boleh banyak bekerja, sebutnya.
Begitupun Kuatno menjelaskan, kita tidak perlu khawatir, sebab ternak yang terkena PMK tidak menularkan kepada manusia. Namun menular kepada hewan ternak berkuku, kecuali kuda.
Dan penyakit ini juga dipastikan bisa sembuh jika serius menangani pengobatannya. “Virus PMK ini juga tidak menular kepada manusia dan dagingnya bisa dikomsumsi kecuali isi dalamannya jangan di konsumsi,” tambah Kuatno.
Untuk penanganannya katanya, dokter hewan sudah mengambil sampel air liur dan darah untuk dibawa ke Laboratorium Kesehatan Hewan di Medan, untuk memastikan apakah itu memang benar virus PMK.
Dokter juga telah memberikan vitamin A dan penyemprotan disinfektan untuk pembersihan lokasi kandang. Sapi juga harus diisolasi jangan digembala dan bertemu dengan ternak lain.
Di samping itu para penjual hewan ternak yang biasa mengambil ternak dari luar daerah juga dihimbau harus melengkapi syarat surat keterangan dari dokter dan keterangan dari daerah asal saat membawa ternak masuk, untuk mencegah penyebaran virus dari luar daerah, terang Kuatno. (B25)
Teks foto: Tim kesehatan hewan memeriksa kondisi sapi milik warga di Desa Selok Aceh yang diduga terinfeksi virus PMK, Rabu (22/6). Waspada/Ist











