ACEH BARAT (Waspada):Pekerja buruh dari Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F.SPMI-K.SPSI) Aceh Barat menggelar aksi damai di PT. MIFA Bersaudara, Selasa (6/9).
Massa tenaga kerja bongkar muat Koperasi Jasa TKBM Samudra Meulaboh Jaya, yang tergabung dalam wadah Federasi Serikat Pekerja Maritim.
“Aksi damai yang dilakukan ini untuk meminta PT. Mifa Bersaudara mematuhi Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Nomor: UM.008/41/2/DJPL-1 1, Nomor: 93/DJPPK/X11/2011 dan Nomor 96/SKB/DEP 1/X11/2011 Tanggal 29 Desember 2011, yang dikuatkan Pasal 29 dan 30 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,”kata Koordinator aksi Jasman.
Jasman menegaskan, di mana Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) batubara dari dan ke kapal (vessel) di perairan laut Aceh Barat harus disediakan atau diselengarakan satu-satunya oleh Koperasi Jasa TKBM Samudra Meulaboh Jaya.
Ia meminta PT. Mifa Bersaudara menggunakan TKBM yang terdaftar/ teregistrasi dan telah mendapat rekomendasi dari Kantor Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Meulaboh selaku TKBM dari Koperasi Jasa TKBM Samudra Meulaboh Jaya yang sah/ legal.
“Selama ini kegiatan bongkar muat batubara dari dan ke kapal (vessel) di perairan laut Aceh Barat, PT. Mifa Bersaudara selaku pemilik barang menunjuk PT Dianta Daya Embara (DDE) sekarang PT. Stevedoring Tirta Nusa (STN) sebagai perusahaan bongkar muatnya (PBM), yang harus menunjuk PBM lainnya sebagai penyedia TKBM atau dikenal dengan istilah outsourcing tanpa mengunakan jasa TKBM dari koperasi jasa TKBM Samudra Meulaboh jaya,” tegas Jasman.
Aksi damai itu berlangsung setengah jam.(b22)
Foto: Massa saat melakukan aksi di PT Mifa Bersaudara Aceh Barat, Selasa (6/9).(Waspada/Muji Burrahman)
