IDI (Waspada): Dalam rangka memeriahkan World Rhino Day Tahun 2024, puluhan anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pelajar dari berbagai SMA/MA mengikuti lomba mewarnai dan menggambar Badak Sumatera, Minggu (22/9).
Kegiatan perdana itu dipusatkan di Tribun Lapangan Upacara Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur di Idi. Puluhan aktivis lingkungan ikut memyaksikan, seperti Zamzami Ali dan Hayaturrahmah dari Yayasan Konservasi Alam Timur Aceh (YAKATA).
Kegiatan menggambar dan mewarnai itu diinisiasi Yayasan Forum Konservasi Leuser (FKL) bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dan Balai Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Kami Sahabat Leuser.
Dalam rangka memperingati Hari Badak Sedunia atau World Rhino Day 2024 memgangkat tema ‘Melindungi Badak Sumatera dan Keanekaragaman Hayati Ekosistem Leuser’. Peserta menggambar dan mewarnai badak sumatera merupakan dari berbagai TK dan SMA sederajat dalam Kecamatan Idi Rayeuk dan Darul Aman.
Menejer Rdukasi FKL, Feri Irawan, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga dan melindungi serta melestarikan ekosistem hutan untuk keberlangsungan makhluk hidup.
“Sehingga pelajar ini mengenal badak sumatera dan pentingnya fungsi ekosistem hutan bagi makhluk hidup terutama Kawasan Ekosistem Leuser,” kata Fery, seraya menambahkan, lomba menggambar dan mewarnai juga bertujuan menumbuhkan rasa cinta generasi muda serta masyarakat terhadap nilai-nilai konservasi dan perlindungan satwa liar serta lingkungan hidup.
“Kita berharap nantinya ikut aktif dalam perlindungan satwa liar, terkhusus Badak Sumatera dan habitatnya,” terang Feri Irawan sembari menandaskan, menggambar dan mewarnai juga mendapat apresiasi dari bernagai pihak.
Untuk diketahui, peserta jenjang SMA/MA, FKL bakal menyerahkan penghargaan untuk tiga karya terbaik dalam lomba mewarnai. Rencananya akan diumumkan setelah melewati proses penjurian melalui akun Instagram @kamisahabatleuser. “Peserta yang belum beruntung kita juga memberikan souvenir dan cinderamata,” pungkas Ayi, sapaan Feri Irawan. (b11)