ACEH TAMIANG (Waspada) : Puluhan anggota Pramuka Penegak Kwarcab Pramuka Aceh Tamiang mengunjungi pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) Tanjung Seumantoh PTPN IV Regional VI yang berada di Kecamatan Karang Baru.
Dalam kunjungan pada Kamis (7/11) pagi, rombongan Pramuka Kwarcab Aceh Tamiang disambut langsung oleh Manajer PKS Tanjung Seumantoh, Ir Murtaza didampingi Asisten Tata Usaha, T Zulfikar dan Asisten Pengolahan, Septian Burhan.
Manajer Ir. Murtaza dalam kesempatan tersebut mengatakan sangat mengapresiasi kehadiran anggota Pramuka yang ingin menambah ilmu pengetahuannya tentang pengolahan buah kelapa sawit.
Disampaikannya, secara umum PKS Tanjung Seumantoh melaksanakan pengolahan tandan buah segar (TBS) sampai menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK). “Inilah garis besar dari pengolahan yang dilakukan,” ungkap Murtaza.

Sementara itu, Asisten Pengolahan, Septian Burhan juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi bisa dikunjungi oleh anggota Pramuka, meskipun dengan penyambutan penuh kesederhanaan.
Septian Burhan dalam kesempatan itu menyampaikan banyak hal, mulai sistem awal pengolahan sampai menjadi CPO, termasuk mendampingi anggota Pramuka mengelilingi kawasan pabrik, sekaligus merincikan jenis mesin-mesin yang digunakan untuk pengolahan.
Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Tamiang, Agus Salim melalui Waka Bidang Bina Muda, Edi Suwanto, S.Ag menyebutkan, kegiatan ini bahagian dari mendukung tiga pilar yaitu people, planet dan profit pada perkebunan kelapa sawit di Provinsi Aceh, terutama di PTPN IV Regional VI PKS Tanjung Seumantoh.
Menurutnya, tujuan kegiatan ini adalah sesuai dengan program Pemerintah Republik Indonesia, karena itu pihak Kwarcab Aceh Tamiang memberikan edukasi sawit kepada Pramuka Penegak (Tingkat SMA) untuk memberikan pemahaman yang benar tentang kelapa sawit, serta menangkal isu negatif yang beredar.
Edi Suwanto mengutarakan, selain itu juga kelapa sawit memiliki peran penting bagi pembangunan perkebunan nasional. “Tanaman ini dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi sumber devisa negara,” demikian sebutnya.(b15).